TANGERANG SELATAN | ARUSMALAKA.COM

Dosen Pascasarjana S2 STIE Ganesha, Dr. Joned Ceilendra Saksana, SE., MM, menyoroti keberadaan wirausawan saat ini. Hal ini disampaikan dalam webinar Ganesha Labpreneur dengan tema Sosial Entrepreneur; Antara Harapan dan Kenyataan? Hari Senin, 27 Juni 2022. 

Dr. Joned Ceilendra Saksana, SE., MM menyatakan bahwa revolusi industri 4.0 ditandai dengan kemunculan superkomputer, robot pintar, kendaraan tanpa pengemudi, cloud computing, sistem big data, rekayasa genetika dan perkembangan neuroteknologi yang memungkinkan manusia untuk lebih mengoptimalkan fungsi otak.

“ Karakteristik Utama Revolusi Industri 4.0 bisa dikenali dengan hadirnya situasi Disruptive Technology  dan Perubahan Ukuran Perusahaan. “ Jelas Dr Joned C Saksana, MM.

Kaprodi S2 Manajemen ini mengingatkan dengan  Kehadiran Disruptive Technology yang datang begitu cepat memberi ancaman bagi industri-industri raksasa. Lalu ya Perubahan Ukuran Perusahaan artinya di era yang baru ini, ukuran perusahaan tidak perlu besar, namun perusahaan tersebut haruslah ‘lincah’ dalam memanfaatkan teknologi dan informasi.

Doktor bidang manajemen ini menambahkan ada 5 poin yang menjadi fokus utama Revolusi Industri 4.0 yakni pertama Shorten Time to Market, kedua, Siklus Inovasi yang lebih singkat, produk yang lebih kompleks, serta volume data yang lebih besar. Ketiga, Increase Flexibility, dan Keempat, Mass production yang lebih terindividualisasi, Pasar yang volatile, serta Produktivitas yang tinggi. Kelima adalah Boost inefficiency, Efisiensi energi dan sumber daya menjadi faktor kompetisi yang kritikal.

“ 3 Dampak era digital yang kita rasakan meliputi dampak sosial, politik dan ekonomi “ Imbuh Dr. Joned

Ia menyimpulkan, dalam dampak sosial,  proses produksi beralih ke teknologi canggih, lapangan kerja berkurang, manusia tergantikan dan sistem pendidikan tidak relevan dg kebutuhan industri. Pada dampak politik, demokratisasi sedang melanda dunia dan masyarakat sadar hak2 ekonomi politiknya, angka Pengangguran bertambah keamanan, pemerataan, keadilan, dan interaksi & komunikasi lbh terbuka, bebas regulasi ketinggalan. 

Adapun dampak ekonomi, terjadinya transformasi model bisnis, sistem distribusi, produk/ jasa berubah, investasi teknologi membutuhkan biaya tinggi dan kerugian karena investasi teknologi lama idenya karena tergusur digitalisasi

(AM-01)