TAPANULI SELATAN | ARUSMALAKA.COM
Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel), H Dolly Pasaribu, SPt, MM, menjelaskan bahwa, sesuai niatnya diawal menjabat sebagai kepala daerah, ia menargetkan peningkatan taraf hidup masyarakatnya yang mayoritas berprofesi sebagai petani. Tentunya, kata Bupati, itu semua bisa terlaksana jika semua pihak mau bekerja sama, untuk bangkit bersama pasca Covid-19.
“Dengan kita sentuh pertanian Tapsel dan kita perbaiki sistem pertaniannya, maka kesejahteraan petani bisa meningkat,” ujar Bupati saat menghadiri Penutupan Arisan Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Kabupaten Tapsel di Aula Kantor MUI, Jalan Prof Lafran Pane, Kecamatan Sipirok, Minggu (4/9/2022).
Pada acara yang dirangkai dengan tausiyah oleh Ketua Umum MUI Tapsel itu, ia menyampaikan bahwa ia diundang Gubernur Sumut, Edi Rahmayadi, di Kota Medan guna membahas bagaimana sumbangsih Tapsel dalam meningkatkan pertanian Provinsi. Maka, saat ini pihaknya tengah memformulasikan program untuk peningkatan sektor pertanian, yang nanti diharapkan akan tingkatkan kesejahteraan masyarakat Tapsel pada umumnya.
“Oleh karenanya, saya berharap ibu-ibu BKMT bisa menjadi motor penggerak geliat pertanian di desa masing-masing, karena masyarakat kita mayoritas adalah petani,” imbuh Bupati dalam acara yang bertema : “Semangat Hijrah Momentum untuk Menguatkan Keimanan dan Persaudaraan”.
Bupati memberi contoh Desa Sarogodung, Kecamatan Sipirok, di tengah kenaikan harga BBM yang akan berimbas naiknya harga kebutuhan pokok, masyarakat di sana sudah menggencarkan menanam bawang merah, yang diketahui bersama bahwa tanaman tersebut, tidak tergerus akan inflasi. Menurut Bupati, inovasi seperti itu, perlu ditiru oleh desa lainnya, agar Kabupaten Tapsel tak perlu penuhi kebutuhan pokoknya dari luar daerah.
Terlebih lagi, sebut Bupati, saat ini Covid-19 telah menurun perlahan penyebarannya, sehingga masyarakat bisa secara bertahap melaksanakan kegiatan berjenjang untuk memperbaiki sisi ekonomi maupun sosial dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya di Kecamatan Arse dan Batang Toru yang saat ini BKMT-nya berhasil menjalankan koperasi BKMT.
“Begitu juga harapan kami BKMT di kecamatan yang lain agar bisa mengikuti jejak dari BKMT Kecamatan Arse dan Batang Toru. Bayangkan 28 ribu anggota lebih kita tingkatkan ekonominya secara jama’ah. Potensinya demikian besar,” jelasnya.
Sementara, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Tapsel, Ny Rosalina Dolly Pasaribu, berharap anggota BKMT bisa terus menjaga solidaritas dan kerja sama yang baik, mulai dari tingkat kecamatan, hingga kabupaten guna saling memberikan kekuatan satu sama lain. Dirinya berharap, BKMT selalu diberi kekuatan dan dilindungi Allah SWT, karena tujuan BKMT, memperkuat tentang kajian keislaman.
“Seperti yang lalu kita sudah melewati pandemi Covid-19, itu semua bisa di lewati karena ada semangat dari kita semua. Doa yang terus kita panjatkan, agar ke depan kita terus bersama-sama menjalankan BKMT. Kita juga berharap saat BKMT melaksanakan arisan di kecamatan nantinya, bisa menggerakkan masyarakat agar ikut ber-BKMT,” ungkapnya.
Sedangkan, Ketua BKMT Kabupaten Tapsel, Rosmayati Ritonga, menyampaikan bahwa arisan tersebut dilaksanakan BKMT setiap tanggal 4 per bulan, dan pertemuan kali ini menjadi penutup. Pihaknya berencana arisan BKMT nanti, akan dilaksanakan di kecamatan. Selain sebagai wujud hablumminallah wahablumminannas juga sebagai pertukaran wawasan bagi seluruh anggota BKMT kedepan.
“Kami juga selalu berharap dukungan dari Bupati dan Ketua TP PKK Tapsel, agar BKMT lebih bagus kedepan sehingga dapat bekerja sama secara, ikhlas, mandiri, maju dan jaya dalam Ridho Ilahi,” katanya.
Setelah itu dilanjutkan tausiah yang disampaikan Ketua MUI Kabupaten Tapsel KH. Ahmad Ghazali. Tampak hadir Kabag Kesra, Pengurus PKK Tapsel, Pengurus BKMT Kabupaten, Ketua BKMT Kecamatan, Anggota BKMT se-Kabupaten Tapsel.
(Saad Siregar)