MEDAN | ARUSMALAKA.COM
Tantangan utama pendidikan di Indonesia adalah persoalan pembelajaran yang tidak bermakna yang terjadi di kelas-kelas sekolah. Seringkali guru memberikan tugas tidak relevan kepada siswanya, sehingga membingungkan. Tugas kadang tidak sesuai dengan minat siswa sehingga membosankan. Dan tugas hanya berfokus pada kognisi sehingga tidak bermakna.
Demikian disampaikan Prof Dr Sri Minda Murni MS Guru Besar Universitas Negeri Medan (Unimed) saat menyampaikan paparannya dalam Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) Ikatan Guru Indonesia (IGI) Sumatera Utara (Sumut) yang digelar pada 7-9 Januari 2021 di Camping Ground, Namun Sirasira, Kabupaten Langkat, Sumut.
Prof Minda berharap agar IGI Sumut dapat mendorong guru-guru di Sumut mengembangkan dan mempraktikan pembelajaran yang ideal di kelas-kelas sekolah.
Menurut Guru Besar Unined ini, pembelajaran ideal itu tugas harus relevan, sesuai dengan minat siswa, dan harus kontekstual.
“Bila seorang guru mau melakukan pembelajaran yang ideal, maka Guru harus memberikan tugas kepada siswa yang relevan, sehingga mencerahkan bagi siswa. Kemudian dalam memberikan tugas juga harus sesuai dengan minat siswa, sehingga menyenangkan bagi siswa. Dan tugas yang diberikan juga harus kontekstual sesuai dengan kehidupan nyata, sehingga pembelajarannya benar-benar bermakna”, ungkap Prof Minda yang juga Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pakpak Bharat ini.
Lanjut Prof Minda, untuk dapat mengembangkan pembelajaran bermakna, ada 5 variabel yang harus dipahami dan dikuasai oleh guru.
“Variabel pembelajaran bermakna itu pertama, pembelajaran harus aktif. Kedua, konstruktif, artikulatif dan reflektif. Ketiga, cooperative, berkolaborasi. Keempat, autentik, kontekstual. Dan kelima, intentional, memiliki tujuan yang lebih spesifik”, terang Prof Minda yang juga Dewan Pakar IGI Sumut ini.
Di akhir paparannya Prof Sri Minda memotivasi kepada seluruh pengurus IGI untuk menjadi pionir dalam melakukan pembelajaran ideal di sekolah-sekolah.
“Saya adalah bagian dari IGI, oleh karena itu mari kita kuatkan komitmen kita untuk mendorong dan memberdayakan guru-guru melakukan pembelajaran ideal ini, agar mutu pendidikan di negara kita lebih maju dan tidak tertinggal dengan negara-negara tetangga”, tutup Prof Minda.
(AM-01)