TAPANULI SELATAN | ARUSMALAKA.COM
Pemerintah Desa Pargarutan Tonga, Kecamatan Angkola Timur melaksanakan Musdes Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa atau yang disebut RKPDes tahun Anggaran 2023 pada, Senin pagi (5/09/2022) bertempat di kantor desa.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Camat Angkola Timur, Cos Riady Siregar, S. Sos, Kepala Desa Pargarutan Tonga Syahrul Sopandi Harahap SE, beserta perangkatnya, Ketua/anggota BPD, Babinsa, Bhabintrantibmas, Pendamping Desa Kepala SMK N 1 Angkola Timur Karang Taruna,TP.PKK, Kader Posyandu, Perwakilan Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Pendidikan, Tokoh Perempuan, Lintas Profesi.
Kepala Desa Pargarutan Tonga Syahrul Sopandi Harahap SE kepada awak media mengatakan bahwasanya Musdes RKPDes Tahun Anggaran 2023 yang digelar Pemerintah Desa Pargarutan Tonga merupakan Rencana Kerja Tindak Lanjut terhadap pencermatan program kerja Desa yang merupakan turunan dari uraian RPJMDes yang merupakan rangkuman umum visi-misi Kepala Desa.
“RKPDes merupakan salah satu Dokumen yang wajib ada, sehingga perencanaannya harus berorientasi pada kebutuhan atau skala prioritas), termasuk didalamnya memuat daftar usulan desa yang diusulkan di Kabupaten, Propinsi maupun Pusat yang terus dilakukan.
Kepala Desa Pargarutan Tonga Syahrul Sopandi Harahap menyampaikan bahwa semua anggaran yang telah direaliasikan telah berjalan secara normatif. Kedepannya Pemdes akan terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam segala bidang.
Dalam kesempatan ini, dibahas dan disusun beberapa pembangunan fisik yang belum terealisasi di tahun 2022 dan penambahan usulan baru rencana pembangunan desa untuk tahun anggaran 2023 di Desa Pargarutan Tonga.
Lebih lanjut disampikan Kepala Desa, ” tujuan di gelarnya musyawarah RKP-Des selain sebagai amanah perundang-undangan, musyawarah RKP-Des juga guna menentukan arah pembangunan tahun berikutnya.
“Musyawarah RKP-Des tahun 2023 adalah untuk menentukan arah pembangunan desa tahun 2023, sesuai aspirasi dari warga masyarakat ,” ujar Kepala Desa yang dekat dengan wartawan.
Dikatakan, setiap tahun desa harus melakukan Musyawarah RKP-DES, namun sejak covid-19 melanda pemerintah mewajibkan semua desa untuk melakukan menangkal Penyebarannya.
Sehingga pembangunan fisik tidak ada, karena semua harus fokus membantu pemerintah untuk menangunglangi dampak penyebaran covid-19 di desa.
Pemerintah desa dengan memberikan bantuan langsung tunai, sedangkan APBDes sudah di plot beberapa persen untuk menangani masyarakat yang terdampak Covid-19. Selain desa juga melakukan PPKM, agar penyebaran covid-19 bisa dihentikan.
“Dengan telah melandainya kasus covid-19, maka pembangunan desa mungkin bisa kembali seperti biasa,” katanya.
Tahun anggaran 2023 kata dia lagi, Desa Pargarutan Tonga tetap fokus untuk melanjutkan pembangunan yang belum terealisasi. Untuk melanjutkan pembangunan yang masih tertunda tersebut.
(Saad Siregar)