TAPANULI SELATAN | ARUSMALAKA.COM
Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel), H Dolly Pasaribu, SPt, MM, dan Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Tapsel, Ny Rosalina Dolly Pasaribu, mengapresiasi warga Desa Paran Padang, Kecamatan Sipirok, atas respon positif dalam bergotong-royong untuk membuat tanaman obat keluarga (Toga) di daerah tersebut.
“Kami bangga, karena Desa Paran Padang adalah desa pertama yang menindaklanjuti kunjungan kami dalam rangka studi banding tentang Toga ke Socfindo awal Juni sampai awal Juli yang lalu,” kata Bupati dalam kunjungannya ke TP PKK Desa Paran Padang, Jumat (22/7).
Sebagaimana diketahui bersama, lanjut Bupati, Toga adalah upaya pertama secara herbal dan alami untuk memperkuat daya tahan masyarakat terhadap penyakit, sambil memanfaatkan pekarangan yang kosong. Sebagai contoh, tanaman daun katuk, itu bisa memperlancar ASI bagi ibu menyusui.
Kemudian, tanaman jahe merah yang bisa dimanfaatkan untuk menambah stamina dan menghilangkan nyeri otot, bisa mengatasi perut kembung dan mengurangi nyeri kala haid. Menurut Bupati, kegiatan memanfaatkan lahan adalah terjemahan masyarakat sehat yang sejalan dengan visi misi pemerintah Tapsel dalam mewujudkan masyarakat Tapsel yang lebih sehat, cerdas dan sejahtera.
Dia mengatakan, Rumah PKK Desa Paran Padang yang juga diresmikan tidak jauh dari taman Toga dengan memanfaatkan gudang yang sudah tidak terpakai oleh warga secara gotong-royong, yang juga bisa difungsikan sebagai perpustakaan desa. Dia mengurai, Rumah PKK ini sangat kreatif, selain bisa juga dimanfaatkan untuk musyawarah warga dan tertib administrasi PKK.
“Kami mengajak warga untuk datang membaca apalagi banyak buku berisi ilmu aplikatif, seperti cara menganyam, membuat kerajinan tangan. Sehingga kaum ibu bisa menghasilkan karya yang bisa kita tawarkan sebagai buah tangan khas Desa Paran Padang,” sebut Bupati.
Disisi lain Bupati juga menyampaikan, dia sangat fokus dalam pertanian untuk meningkatkan kesejahteraan para petani, atas arahan Kementerian Pertanian RI. Kemajuan masyarakat Tapsel ditopang melalui sektor pertanian, namun semua sektor ikut mendorong menjadi satu kesatuan membentuk Tapsel yang maju.
“Tujuh puluh persen ekonomi Tapsel merupakan pertanian, sebabnya sektor utama pendongkrak kemajuan Tapsel ialah dari pertanian, kepada yang lain diberikan perannya masing-masing untuk berhimpun,” pintanya
“Kepada kalangan muda, yakni Karang Taruna dan Naposo Nauli Bulung, mari manfaatkan teknologi untuk mendorong promosi desa. Sampaikan kegiatan positif di dunia maya, karena sekarang dunia seakan tidak berbatas,” harapnya.
“Beberapa waktu lalu teman saya dari Jakarta memesan oleh-oleh Dodol, di Parsalakan, hanya karena melihat dari media sosial. Kemudian ada Panggelong oleh-oleh khas Sipirok Juga karena melihat di media sosial,” serunya.
Untuk mendukung pembangunan Desa Paran Padang, pihaknya sudah menganggarkan untuk pembangunan jaringan saluran irigasi dan pembangunan jalan desa. Untuk jaringan rehabilitasi irigasi dan pembangunan jalan rabat beton dan sarana lainnya di desa ini, sudah dititip anggarannya agar dilaksanakan atas mufakat desa.
Sementara Ketua TP PKK Kabupaten Tapsel Ny Rosalina Dolly Pasaribu usai peresmian, di balai desa setempat (Gedung serba guna Desa Paran Padang) menyampaikan bahwa semua kegiatan PKK Desa harus didokumentasikan dalam tertib administrasi PKK.
“Kami juga mendorong UP2K Desa Paran Padang, Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga yang sudah beberapa kali kita pesan dan nikmati dalam acara Pemerintah Tapanuli Selatan. Ke depan, kita harap usaha ibu-ibu desa, bisa semakin berkembang dan menambah pendapatan,” kata Rosalina.
Bupati dan Ketua TP PKK Tapsel dalam kesempatan itu menyerahkan beberapa bantuan simbolis kepada warga Paran Padang.
“Kita serahkan kunci rumah yang sudah kita perbaiki kepada bapak Darhim Sitompul, juga penyerahan bibit holtikultura dan alat olahraga kepada karang taruna desa, serta penyerahan piagam penghargaan kategori Kader Pro Sehat, Kader Stunting, Kader Gizi, Kader TB Paru Desa,” tuturnya.
Turut hadir Kadis PMD, Kadis Sosial, Kadis Perpustakaan dan Kearsipan, perwakilan Dinas Pariwisata, Kabag Humas dan Protokol, Hatobangon, Harajaon dan Cerdik Pandai Desa Paran Padang.
(Saad Siregar)