NIAS SELATAN | ARUSMALAKA.COM

Kegiatan Kejuaraan World Surf League (WSL) Nias Pro 2023 Kualifikasi Seri 5000 di Pantai Sorake, Kecamatan Luahagundre Maniamolo, Kabupaten Nias Selatan (Nisel), Sumatera Utara (Sumut) akan diikuti 198 peserta dari 15 negara.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, dan Kepemudaan Olahraga Kabupaten Nisel, Anggreani Dachi, S.P., M.Si. melalui zoom meeting yang diadakan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf)  dalam kegiatan The Weekly Brief With Sandi Uno” di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Senin (4/9/2023).

Anggreani Dachi menjelaskan, bahwa wisata olahraga ini bukan hal yang baru bagi Kabupaten Nisel, karena ini sudah merupakan event keempat yang hadir di wilayah itu. Pihaknya bekerja sama dengan Persatuan Selancar Ombak Indonesia (PSOI) untuk pelaksanaan dan teknis pertandingan.

“Sudah 198 peserta dari 15 negara yang mendaftar. Kami siap menerima dan menyambut wisatawan yang datang, target wisatawan untuk ajang ini dari 198 peserta yang akan hadir mereka dipastikan tidak hadir sendiri, karena mereka datang bersama official, teman, dan pendukungnya sehingga target wisatawan mancanegara sekitar 600 orang, dan wisatawan nusantara mencapai 20 ribu orang, karena memang selain main event, kami juga menyelenggarakan side event untuk menarik wisatawan,” kata Anggreani Dachi, S.P., M.Si.

Untuk menyukseskan kegiatan tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) memberikan dukungan untuk Kejuaraan World Surf League (WSL) Nias Pro 2023 Kualifikasi Seri 5000 di Pantai Sorake, Kecamatan Luahagundre Maniamolo, Kabupaten Nisel yang akan digelar pada 11-17 September 2023.

“WSL Nias Pro 2023 ini saya mendapat tugas dari Bapak Presiden Joko Widodo untuk memastikan kesuksesannya, jadi kami akan memantau dan mengirimkan tim yang akan mengikuti jalannya acara. Tahun sebelumnya saya hadir di Nias Selatan,” kata Menparekraf Sandiaga saat “The Weekly Brief With Sandi Uno” di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Senin (4/9/2023).

Pantai Sorake sudah kali keempat menjadi lokasi event kejuaraan selancar internasional, dengan daya tarik dan karakteristik ombak kanan (right hander) terbaik di dunia. Ini yang menguatkan minat para peserta dari penjuru dunia untuk datang ke kabupaten yang memiliki desa wisata yang terkenal dengan atraksi budaya lompat batu itu.

Sementara itu, Sekjen PSOI Tipi Jabrik Noventin mengatakan, tahun ini pihaknya mendapatkan informasi ramalan cuaca bahwa ombak pantai di wilayah itu akan besar sekali saat event berlangsung.

“Dan ini jadi satu alasan banyak peserta yang membawa fotografer dan tim media mereka. Ini salah satu kelebihan ombak Nias yang bukan hanya untuk bertanding, mereka juga akan mendokumentasikan ombak yang sangat baik besok saat event,” katanya.

Tipi juga berharap, pemerintah melalui Kemenparekraf bisa mendukung kesuksesan WSL Nias Pro 2023 ini, karena saat ini masih ada kendala terkait dengan akses menuju bandara di Gunung Sitoli.

“Kami sedang melakukan berbagai upaya karena saat ini masih ada kendala penerbangan ke Nias. Bagaimana 200 peselancar dengan 200 board bag bisa sampai di Pantai Sorake,” ujarnya.

(AW)