TEBING TINGGI | ARUSMALAKA.COM

Puluhan karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bulian menggelar aksi damai terkait hak yang tidak terpenuhi dan mintak pergantian direktur, Senin (18/7/2022) di halaman kantor, Jalan Pusara Pejuang. sekitar puku 09,00WIB

Pantauan arusmalaka.com, aksi damai karyawan PDAM memasang spanduk dengan tulisan “Mosi Tidak Percaya”, “Pak Pj Wali Kota, Mohon bebaskan kami dari direktor yang Zolim dan Munafik” dan karyawan duduk untuk menghentikan aktivitas.

Koordinator aksi, Adi Sucipto selalu Kasubbag Produksi kepada awak media mengatakan, aksi damai yang dilakukan diikuti 62 karyawan untuk menuntut hak — hak yang tidak dipenuhi hampir dua tahun.

“Tuntutan kami untuk dinaikan gaji, tunjangan kerja, dan asuransi yang hingga kini belum ada kejelasan. Kita nyatakan mosi tidak percaya,” ungkapnya.

Dijelaskannya, untuk gaji pernah dilakukan pembahasan pada September 2021 dengan kenaikan sebesar 20 persen. Namun baru terealisasi 10 persen.

“Baru 10 persen naik dan dijanjikan Januari 2022 akan dievaluasi kenaikan gaji, tunjangan kerja, asuransi tapi tidak ada juga perubahannya,” ucapnya.

Menurutnya, semenjak kepemimpinan Khoiruddin, karyawan PDAM terbentuk berkotak kotak (berkelompok kelompok) sehingga tidak terjalinnya silahturahmi yang baik.

“Terjadi perpecahan antara kami karyawan, kiranya Pj Wali Kota dan DPRD dapat mengevaluasi dirut sehingga dapat mengayomi,” harapnya.

Sementara itu, Direktur PDAM Tirta Bulian, Khoiruddin saat dikonfirmasi berulang kali melalui telepon seluler tidak menjawab hingga berita ini dinaikan.

(Sugito)