ROHIL | ARUSMALAKA.COM
Setelah saya amati pemberitaan di beberapa media online yang ber bunyi Kepolisian Polres Rohil kini tengah menangani sebuah kasus dugaan penggelapan yang melibatkan satu unit mobil dump truck, yang terduga pelakunya saudara IT alias Iwan Tapsel.
Saya sendiri belum tau saya sudah di laporkan atau di panggil oleh pihak kepolisian (penyidik) dan laporan polisinya pun belum saya tau apa itu sudah di LP atau belum kata IT alias Iwan Tapsel Kamis (29/2/2024) malam kepada beberapa tim awkmedia.
“Tambah IT alias Iwan Tapsel” Pada beberapa bulan yang lalu setelah kami mediasi atau membuat kesepakatan lisan terkait hal tersebut, dan pada waktu itu pihak saya sudah menangkap selaku mediator untuk di pertemukan dengan Rahmat Pasaribu (49). Namun Rahmat Pasaribu menolak tidak mau membahas itu bahkan suruh lepaskan, kata IT alias Iwan Tapsel, heran.
Nah yang jadi pertanyaan saya kapan saya di laporkan mana no LP nya dan saya sampai saat ini belum pernah di hubungi atau di panggil pihak kepolisian dan kenapa Rahmat Pasaribu menyuruh saya melepaskan selaku penghubung atau mediator itu?
Seharusnya tambah IT alias Iwan Tapsel kalau memang ada permasalahan yang kurang jelas harus di musyawarah kan dan di jelaskan apa sebenarnya motif dari permasalahan tersebut, tegas dia.
Bahkan di pemberitaan di beberapa media online saya baca sebagai berikut, Insiden yang mencuat ke permukaan beberapa waktu lalu ini telah memasuki babak baru dengan telah dilakukannya pemeriksaan terhadap sejumlah saksi yang diduga mengetahui peristiwa tersebut.
Selanjutnya Kuasa hukum pelapor dalam kasus dugaan penggelapan 1 unit mobil ke Polres Rohil, Saro Toto Nafo Hulu, SH sampaikan perkembangan informasi kasus kliennya bernama Rahmat Pasaribu (49). Kamis 29 Februari 2024. Kepada media.
Saksi saksi sudah di periksa namun Terlapor inisial IT Belum di Periksa,” ujarnya.
Bahkan di pemberitaan saya baca kata IT, menceritakan kronologi yang dilaporkan oleh kliennya yang tinggal di Kepenghuluan Lenggadai Hilir Kecamatan Rimba melintang Kabupaten Rokan Hilir tersebut “Berawal dari Rahmat Pasaribu mengkredit mobil truk merk Mitsubishi pada tahun 2021. Dengan DP Rp 100 juta dan cicil sebesar Rp 10 juta 7 ratus ribu rupiah per bulan melalui Adhira finance.
Nah bahasa ini yang saya herankan kapan ini terjadi dan mana bukti pembayaran saya dan mana perjanjian kami secara tertulisnya saya pengen melihat otentiknya dulu kata IT alias Iwan Tapsel.
Saya berharap tambah IT kepada para jurnalis agar buat perimbangan pemberitaan lah jangan sepihak lah pemberitaan,
Setelah saya teliti beberapa berita terkait penggelapan dumtruk itu menurut saya sepihak pemberitaan nya namun saya tidak ahli berita publiklah yang menilainya, namun saya tidak mau ingkar dengan perjanjian tutup IT alias Iwan Tapsel.
(M.Hamdani)