NIAS SELATAN | ARUSMALAKA.COM
Kepolisian Resor (Polres) Nias Selatan (Nisel) melaksanakan Apel Gelar pasukan dalam rangka Operasi Zebra Toba 2023. Upacara ini dipimpin langsung oleh Kapolres Nisel AKBP Boney Wahyu Wicaksono,SIK di Lapangan Apel Mapolres Nisel, Senin (4/9/2023).
Apel gelar pasukan diawali dengan penghormatan pasukan kepada pimpinan apel, laporan komandan apel, penyamatan tanda pita operasi kepada perwakilan peserta dari Polri, TNI, Satpol PP dan Dinas Perhubungan Nisel sebagai tanda dimulainya operasi melalui kegiatan apel gelar pasukan ini.
Dalam apel gelar pasukan Operasi Zebra Toba 2023 tersebut turut dihadiri oleh Kapolres Nisel AKBP Boney Wahyu Wicaksono, SIK, Bupati Nisel Hilarius Duha, SH.,MH, mewakili Kajari Nisel Novanema Duha, SH.,MH, mewakili Koramil 012/Teluk Dalam Peltu H. Hutabarat, Kasatpol PP Nisel Dionius Wau, Danlanal Nias Kolonel Laut (P) Wishnu Ardiansyah, Kadis Dishub Nisel, Personil Dishub Nisel, Personil Satpol PP Nisel, Personil Polres Nisel, Personil TNI – AL Lanal Nias dan Personil Koramil 012 Teluk Dalam.
Dalam amanat Kapolda Sumut Irjen Agung Setya I.E.,SH.,SIK.,M.Si yang dibacakan oleh Kapolres Nisel AKBP Boney Wahyu Wicaksono, SIK, menyampaikan bahwa tujuan apel gelar pasukan yang dilaksanakan hari ini merupakan bentuk pengecekan terakhir kesiapan pelaksanaan operasi “ZEBRA TOBA – 2023” baik pada aspek personil, sarana dan prasarana, termasuk keterlibatan unsur instansi terkait.
“Sebagaimana kita ketahui bersama, permasalahan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas di Sumatera Utara (Sumut) masih sangat memprihatinkan. Hal tersebut tentu tidak terlepas dari rendahnya kesadaran (terhadap peraturan berlalu lintas) dan kepatuhan para pengguna jalan,” ujarnya.
Pelaksanaan operasi ini akan berlangsung selama 14 hari terhitung mulai hari ini tanggal 04 s/d 17 September 2023 dengan mengusung tema “KAMSELTIBCARLANTAS YANG KONDUSIF MENUJU PEMILU DAMAI 2024 DI WILAYAH PROVINSI SUMATERA UTARA”.
Lebih lanjut Kapolres Nisel menjelaskan bahwa berdasarkan data yang ada, sepanjang tahun 2023 telah terjadi 3.855 kasus pelanggaran lalu lintas yang mengakibatkan kerugian materil maupun korban jiwa, antara lain:eninggal dunia sebanyak 884 orang, yakni luka berat sebanyak 1.246 orang, luka ringan sebanyak 4.545 orang, sehingga kerugian materiil sejumlah Rp.11.332.220.000,- (sebelah miliar tiga ratus tiga puluh dua juta dua ratus dua puluh ribu rupiah).
Menyikapi permasalahan tersebut, upaya untuk meningkatkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas serta menurunkan angka pelanggaran, kecelakaan lalu lintas dengan korban fatalitas, Polda Sumut beserta jajaran menggelar operasi kepolisian kewilayahan dengan sandi“ZEBRA TOBA – 2023”.
Diakhir Amanat Kapolda Sumut ada 5 tekanan kepada seluruh personel selama pelaksanaan operasi :
- Senantiasa Berdoa Kepada Tuhan Yang Maha Esa Dan Niatkan Setiap Pelaksanaan Tugas Sebagai Ladang Ibadah;
- Utamakan Faktor Keamanan Dan Keselamatan Dengan Mempedomani Standar Operasional Prosedur Yang Ada;
- Lakukan Operasi Ini Sesuai Prosedural, Tidak Arogan Dengan Simpatik Dan Humanis 3 S (Sabar, Sopan Dan Senyum);
- Kepada Para Perwira Selaku Pengendali Dan Bidpropam Serta Itwasda Selaku Pengemban Fungsi Pengawasan Harus Mampu Melakukan Pendisiplinan Terhadap Personil Dalam Pelaksanaan Operasi Zebra Toba – 2023;
- Jadilah Teladan Dalam Berlalu Lintas, Untuk Memberikan Contoh Yang Baik Dan Benar Kepada Masyarakat.
(AW)