TAPANULI SELATAN | ARUSMALAKA.COM
Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) Dolly Pasaribu menyerukan kepada para generasi muda (pelajar) untuk memperkuat benteng diri dengan ilmu agama.
Menurutnya, hal terpenting yang dilakukan para santri adalah dengan memperkuat pilar agama sebagai wujud untuk memegang dan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.
“Ayo sama-sama kita memperdalam ilmu agama demi memperkuat benteng, agar tidak melakukan yang dilarang oleh agama, harapan kita mari sama-sama untuk memajukan Tapsel tercinta ini,” ajaknya saat memberikan sambutan pada peringatan Hari Santri tahun 2023 di Lapangan SMPN 1 Angkola Timur, Selasa (24/10/2023).
Dikesempatan itu Bupati Tapsel Dolly Pasaribu membacakan, amanat Pj. Gubernur Sumatera Utara Hasanuddin, bahwa peringatan Hari Santri adalah untuk menghormati dan meneladani semangat jihad para ulama dan santri melalui resolusi jihad dalam melawan penjajahan pasca proklamasi yang dicetuskan melalui fatwa KH. Hasyim Asy’ari.
“Yang isinya diantaranya mengandung poin yaitu hukum memerangi penjajah yang merintangi kemerdekaan RI adalah fardhu’ain dan hukum orang yang meninggal dalam melawan penjajah adalah mati syahid,” sebut Dolly.
Lebih lanjut Dolly mengatakan, memaknai “jihad” bukanlah sebatas pertempuran fisik melainkan dengan memerangi kebodohan, kemiskinan, berita bohong (hoax), serta semua bentuk kemungkaran.
“Sebagai santri, diharapkan tidak hanya mewajibkan memahami ajaran agama dengan baik, akan tetapi juga bertanggungjawab untuk menerapkan nilai-nilai agama dalam setiap tindakan dan perilaku sehari-hari, dan mampu menjadi pembawa kemaslahatan serta keteladanan ditengah-tengah masyarakat,” ungkapnya.
Adapun makna Hari Santri tahun 2023, sebagai momentum yang tepat untuk merefleksikan diri dalam menjayakan negeri khususnya Sumatera Utara tercinta.
Pada perayaan peringatan Hari Santri Nasional tingkat Kabupaten Tapsel itu dirangkai dengan Tabligh Akbar yang diisi tausyiah oleh Al Ustadz H. Hasanuddin Tanjung, LC dan dihadiri Forkopimda, Sekda, para pimpinan OPD, para Ormas Islam, dan para pelajar Pesantren se-Tapsel.
(AM-03)