TAPANULI SELATAN | ARUSMALAKA.COM
Kopi Arabika kebanggan Tapanuli Selatan (Tapsel) yakni, Kopi Tyana dan Kopi Maju Jaya dihadirkan di acara bertajuk “1000 Cup Cofee Bupati Tapsel bersama Warga Hatabosi” di Dusun Hatabosi Kecamatan Marancar pada Jumat (14/10/2022).
Usai melakukan jalan santai bersama seluruh OPD dan Masyarakat Hatabosi mengililingi Desa Hatabosi yang dirangkai dari nama Desa Haunatas, Tanjung Rompa, Bonan Dolok, dan Siranap, selanjutnya Bupati Dolly Pasaribu menikmati Kopi bersama di hamparan sawah yang membentang luas ditengah permukiman Hatabosi.
Sebelumnya diketahui Kopi Tyana dan Kopi Maju Jaya sudah membawa kebanggaan untuk Kabupaten Tapsel menjadi Cita Rasa Nusantara baik dalam Negeri bahkan sudah menyusuri penikmat Kopi Mancanegara.
Seperti halnya Abdul Wahid Harahap owner dari Kopi Tyana menuturkan bahwa Kopi asli asal Kecamatan Marancar yang selama kurang lebih 8 tahun dengan 4 orang karyawannya sudah memasarkan ke beberapa Negara seperti, Aljazair, Spanyol, dan Hongaria.
“Dengan jenis King, Long dan Pea Berry yang dibudidaya sendiri diatas hamparan lahan satu hektare di ketinggian 800 meter MDPL, dan sudah dipasarkan ke beberapa Negara walaupun kapasitas pengirimannya masih standard kecil-kecilan, ada juga yang dibawa turis yang datang kesini untuk oleh-oleh,” ungkapnya.
Sementara untuk produksi sendiri kata Abdul, kelompoknya mampu memproduksi Kopi 300 sampai 600 Kilogram per bulannya. “Dengan begitu kita bisa membuka lapangan kerja,” katanya.
Disisi lain Nanang Gunawan owner Kopi Maju Jaya menyebutkan, dengan mengandalkan 4 Remaja sekitar, sudah mampu menembus pasar Internasional yakni, Negara Qatar. Sementara dalam Negeri sendiri sudah ke Pulau Kalimantan, Pulau Papua, Sulawesi Tengah, Yogyakarta dan Seluruh daerah Sumut.
“Jadi remaja-remaja itu kerjanya melakukan penyortiran, mereka bisa produktifkan, dengan dukungan pak Bupati beserta rekanannya yang membuka jalan untuk menembus pabrik di Pulau Jawa, kami optimis lapangan kerja akan semakin terbuka,” sebutnya.
Sementara Bupati Tapsel Dolly Pasaribu dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa hadirnya kedua Produk asli daerahnya itu, untuk memperkenalkannya lebih jauh kepada Masyarakat luas, seperti halnya dengan ngopi bareng bersama Warga Hatabosi yang merupakan serangkaian acara penyambutan horja adat Warga Hatabosi yang telah meraih “KALPATARU” dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), pada (21/12/2020) lalu.
Kita ketahui Kopi Maju Jaya sudah masuk 30 besar dalam festival Kopi di Jember (Jawa Timur) dari kurang lebih 410 peserta yang mengikuti.
Harapan saya masih bisa lebih baik lagi, dengan demikian, cita rasa kopi Sipirok yang sudah memenangkan festival kopi yang disupervisi Pusat Penelitian Kopi dan Kakao itu akan semakin mengokohkan kopi Sipirok bagi penikmat kopi. “Untuk itu mari kita dukung dan majukan Kopi Tapanuli Selatan menjadi Kopi terbaik tingkat Nasional maupun Internasional nantinya,” harap Dolly.
(Saad Siregar)