TEBING TINGGI | ARUSMALAKA.COM
Wacana usul pembangun tugu lemang di Kota Tebing Tinggi kembali mendapat respon dari elemen masyarakat kota itu. Kali ini dari Ketua Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Muda Kota Tebing Tinggi H. Alfi Syahri Siregar.
Kepada awak media ini Sabtu (25/2/2022) dia mengatakan, bahwa usul pembangunan tugu lemang merupakan gagasan yang sangat bagus dan harus didukung oleh semua pihak.
“Itu (usul pembangunan tugu lemang) merupakan gagasan bagus dan harus didukung seluruh elemen masyarakat Tebing Tinggi”, ujar Alfi.
Menurutnya, tugu lemang adalah bentuk menumenisasi ikon daerah yang sejak berpuluh tahun lalu telah melekat sebagai identitas kota. Untuk itu Pemerintah Kota (Pemko) Tebing Tinggi perlu mempertimbangkan usulan ini.
Ditambahkannya, keberadaan kudapan lemang di Kota Tebing Tinggi setidaknya dapat dilihat dari dua perspektif. Pertama perspektif sejarah dan yang kedua ekonomi.
Dalam perspektif sejarah terangnya, kudapan lemang yang awalnya dibawa oleh para perantau dari Minangkabau telah masyhur menjadi identitas kota sehingga menjadikan kota ini berjuluk kota lemang.
Kemudian dalam perspektif ekonomi lanjut Alfi, usaha lemang telah menjadi sumber mata pencaharian sebagian masyarakat Kota Tebing Tinggi. Dari usaha ini pula mampu menyerap banyak tenaga kerja.
Dari dua perspektif itu, Alfi berpendapat pentingnya dukungan Pemko Tebing Tinggi dalam melestarikan ikon daerah ini dengan mewujudkan pembangunan tugu lemang.
Usul pembangunan tugu lemang sebelumnya diwacanakan kembali oleh Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Tebing Tinggi, Abdul Firman.
Dikatakan Firman, sejatinya Kota Tebing Tinggi harus memiliki bangunan monumental yang menggambarkan ciri daerahnya sebagaimana jamak dijumpai di daerah lain.
“Sejatinya ya begitu, Tebing Tinggi harus punya tugu lemang macam di daerah lain seperti Kota Padang Sidempuan, mereka punya tugu salak sebagai ikon daerah”, ujar politisi partai berlambang Ka’bah itu.
(Sugito)