TAPANULI SELATAN | ARUSMALAKA.COM
Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) H. Dolly Pasaribu, SPt, MM, mengajak kaum perempuan dan seluruh masyarakat bersinergi dalam pengelolaan pertanian. Menurutnya, apabila petani bersinergi dan saling bekerjasama tentu manfaat serta hasil yang didapat semakin luas.
“Misalnya dalam satu kawasan pertanian jika ada limbah pertanian seperti, jerami dan sekam bisa dimanfaatkan jadi pakan ternak, kotoran hewan kembali jadi pupuk organik, jeroan-jeroan ternak bisa jadi makanan ikan, dan seterusnya sehingga produk yang awalnya terbuang, masih bermanfaat” seru Bupati pada jamaah saat menghadiri pengajian BKMT Kelompok Istiqomah, Desa Sorimanaon, Kecamatan Angkola Muaratais, Kabupaten Tapsel, pada Rabu (13/7/2022),
Dalam kesempatan itu, Bupati juga menyarankan untuk memaksimalkan pemanfaatan pekarangan rumah, menurutnya hal itu merupakan solusi mengurangi nominal pengeluaran belanja rumah tangga. Jika itu dilakukan maksimal, maka keluarga akan memiliki ketahanan pangan yang kuat.
“Yang nantinya akan berimbas pada ketahanan ekonomi yang menguat pula dan lebih jauh akan memakmurkan desa” jelas Bupati.
Dahulu, kata Bupati, neneknya saat masak, memetik tomat dan cabai dari pekarangan belakang rumah sendiri. Jika perlu telur ayam maupun puyuh, cukup mengambil dari kandang yang dibuat di pekarangan belakang rumah.
Tak lupa juga, ia berpesan agar drainase perairan setempat dikelola dengan tepat. Ia menyarankan agar seluruh perairan dan selokan yang ada, dijaga dan dirawat agar tetap menghasilkan.
Jika perairan di desa-desa dijaga dan dirawat, maka ekosistem yang ada di dalamnya akan terjaga dengan baik seperti, ikan bisa dipelihara karena yang demikian sudah banyak desa lain yang memanfaatkannya sehingga bisa menambah pendapatan warga desa.
“Masyarakat Tapsel adalah petani, maka sebagai wujud bangga petani, mari kita tingkatkan taraf hidup para petani,” tutup Bupati.
Turut mendampingi Bupati, Kadis Perpustakaan dan Kearsipan, Kadis Perumahan dan Permukiman, Kabag Pertamanan & Kebersihan, dan Kabag Pembangunan.
(Saad Siregar)