DAIRI | ARUSMALAKA.COM
Pelatihan inkubator bisnis yang digelar oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM (Disperindagkop UMKM) Kabupaten Dairi yang digelar beberapa waktu lalu membawa dampak positif bagi pelaku usaha.
Abdul Rifai contohnya, pria paruh baya yang berkonsentrasi pada bisnis kopi ini mengaku pemasaran kopi dengan nama produk kopi ‘Coffai’ miliknya secara perlahan meningkat pasca mengikuti pelatihan inkubator bisnis bersama Disperindagkop.
“Bagi saya yang sudah generasi tua, termasuk rekan yang lainnya, ini adalah hal baru. Pemanfaatan aplikasi digital di zaman sekarang memang sesuatu yang mutlak untuk mendongkrak pendapatan para pelaku usaha seperti kami,” kata Pak Lek sapaan akrabnya saat ditemui, Senin (25/04/2022).
Selain ilmu dan pengetahuan bisnis, Abdul Rifai mengaku bersyukur menjadi salah satu pelaku usaha yang terpilih dalam pelatihan ini.
“Di samping teknis, kami juga diberi pelatihan administratif dan managemen agar pelaku usaha seperti kami tahu cara memanage usaha. Yang lebih menyenangkan lagi ada semacam pendampingan dari para instruktur pasca pelatihan digelar. Jadi kami bisa tetap berkomunikasi, bertanya banyak hal dengan instruktur,” kata Fai.
Abdul Rifai menjelaskan, dari pelatihan yang Ia ikuti, Ia bersyukur memiliki relasi yang bertambah disamping para pembeli baru. Bahkan, kata Rifai, saat ini Ia mengalami kesulitan memenuhi banyaknya permintaan kopi hasil produksinya.
“Justru, saya merasakan ada kehadiran negara dalam pelatihan ini, membantu usaha saya, sampai-sampai saya mengalami kesulitan memenuhi permintaan pelanggan saya. Memang, tak ada yang instan, usaha yang saya kelola pun semua berjalan bertahap, tidak sekaligus. Tak ada yang sempurna, namun saya jujur saya sudah rasakan dampak positifnya,” kata Rifai semabri berkelakar.
Diakhir pembicaraan, Abdul Rifai berpesan kepada para para pelaku usaha, baik mikro, usah kecil dan menegah agar tetap konsisten pada kualitas produk dan memanfaatkan aplikasi digital apapun untuk mendongkrak income.
“Seandainya saya konsisten upload produk saya di sosmed saya yakin permintaan pasti lebih dari yang saat ini saya dapat, itulah artinya konsistensi, termasuk konsistensi kualitas produk. Sebagai daerah penghasil kopi terbaik, sudah saatnya kita memiliki sekolah kopi,” ujarnya.
Semoga apa yang sudah dilakukan oleh Abdul Rifai dapat dicontoh oleh pelaku usaha lain, sehingga peningkatan kesejahteraan masyarakat dapat terwujud yang ilmunya sudah diberikan pemerintah melalui pelatihan-pelatihan kewirausahaan.
(AM-01)