ROKAN HILIR | ARUSMALAKA.COM

Mengguncang di kalangan Pemerintah Daerah Kabupaten Rokan Hilir (Pemkab Rohil) yang mana adanya keterangan yang diduga kuat saling bersebrangan terkait murat-maritnya Keuangan Daerah.

Pasalnya, setelah sebelumnya sempat di terbitkan media, adanya dugaan sendatan ekonomi daerah sehingga membuat terancamnya mandek roda kepemerintahan ini, hal tersebut mendapatkan sanggahan dari TPAD yang di pimpin oleh Sekda Rokan Hilir.

Dalam bantahannya, Sekda Rokan Hilir Fauzi menyebut, Bahwa Keuangan Daerah Stabil dan solid sehingga tetap bisa menjalankan roda kepemerintahan ini, tak hanya itu, Sekda Rokan Hilir juga menjelaskan bahwa Ketransfaran Pemerintah Daerah terhadap publik dalam menjalankan roda kepemerintahan ini” Demikian yang dapat di simpulkan terhadap keterangan sekda Rokan Hilir melalui pemberitaan tersebut.

Tapi anehnya, keterangan serta kejelasan yang di sampaikan oleh sekda Rokan Hilir bertolak belakang dengan keadaan yang di rasakan oleh masyarakat, terutama terhadap masyarakat yang terlibat tunda bayar, tak hanya itu, bahkan nasib para gaji honorer pun ikut terkendala dalam pembayarannya.
Sebagaimana yang telah di katakan oleh salah satu Kepala Bagian Keuangan(Kabag Keuangan) di ruang lingkup Sekertaris Daerah(Setda)

Dalam keterangannya Nurmansyah membenarkan bahwa adanya informasi terkait keluhan terhadap gaji honorer yang hanya di bayarkan selama dua bulan saja artinya selanjutnya masih terkendala ” Ucapnya.

Terlepas dari persoalan tersebut, silahkan kawan-kawan konfirmasi ke BPKAD Rokan Hilir terkait masalah ini” Sebut nya minggu 12 Mei 2024 melalui via Wattshap.

Sementara itu, sampai pemberitaan ini kembali di terbitkan, publik masih di bingungkan terkait masalah adanya dugaan sendatan ekonomi daerah yang sinyalir membuat roda kepemerintahan ini terancam lumpuh total, hal itu berkesesuaian terhadap menunggaknya pembayaran gaji honorer lebih kurang selama 3 bulan belakangan.

(H. Antoni)