SIDIKALANG | ARUSMALAKA.COM
Untuk mengembalikan kejayaan Kopi Sidikalang yang sejak dulu merupakan ikon Kabupaten Dairi, Pemkab Dairi telah melakukan himbauan kepada seluruh instansi pemerintah dan swasta untuk mengkonsumsi kopi asli Sidikalang setiap hari Rabu.
Hal demikian pun direspon positif oleh masyarakat. Warga Desa Bangun, Kecamatan Parbuluan sangat mengapresiasi adanya himbauan tersebut.
“Saya sendiri mendukung adanya program ini, kebetulan mayoritas masyarakat di Desa kami 90% adalah petani kopi. Kami sudah kembangkan kopi, namun kami tetap meminta kepada Pemkab Dairi untuk dapat melakukan pembinaan budidaya kopi di Desa Bangun, karena banyak petani kurang paham bagaimana budidaya kopi yang sebenarnya sehingga dengan adanya nanti pelatihan budidaya ini hasil kopi dari Desa Bangun bisa sesuai dengan harapan dan masuk di kancah nasional serta internasional,” ujar Kades Desa Bangun Japirin Sihombing didampingi warganya Waldin Sihotang, dan Herbin Limbong, Kamis (14/7/2022) di ruang kerjanya.
Disampaikan Japirin, Desa Bangun sangat mendukung adanya program Rabu Ngopi ini dan berharap Pemkab Dairi juga dapat mengikutsertakan kopi dari Desa Bangun untuk dapat dicicipi nantinya.
Sementara itu, Kadis Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Dairi, Robot Simanullang SAB MAB menuturkan beberapa upaya telah dilakukan untuk mengembalikan kejayaan kopi Sidikalang. Diakui Robot, saat ini Dinas Pertanian fokus dalam peningkatan kapasitas PPL, sehingga PPL betul-betul dapat mendampingi petani dengan baik dan sesuai dengan harapan serta berkerjasama dengan beberapa lembaga.
“Untuk mengembangkan kejayaan kopi Sidikalang ini, Pemerintah sudah menjalin kerjasama dengan beberapa lembaga seperti Louis Direkfus Company (LDC), Hanss R Nevmans Stiftung (HRNS) yang melakukan pendampingan ke petani tentang budidaya kopi yang baik, Bank Indonesia (BI) memberikan Demplot Gapoktan berkarya, Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) peningkatan kapasitas penyuluh, PT Pusru Agro Lestari sekolah tani dan Demplot, KUR Klaster kopi, Good Agrotune Practces (GAP) dari APBD memberikan pendampingan dan pelatihan ke petani, serta Farmers Meeting kunjungan ke pertemuan kelompok di saung tani,” ujarnya.
Disampaikannya, PPL yang sudah dibina nantinya akan terus mendampingi petani dan memastikan bibit kopi yang diberikan betul-betul ditanam dan dirawat dengan baik.
Robot juga sampaikan bahwa kualitas bibit yang kita berikan adalah bibit yang bagus serta produksi tinggi sehingga berharap petani kopi jangan ragu akan kualitas bibit yang diberikan.
(AM-01)