TEBINGTINGGI | ARUSMALAKA.COM
Bersama Forum Masyarakat Bersatu (FMB) kota Tebingtinggi bersama ratusan warga yang terdiri dari kaum Emak-emak,melakukan aksi damai mendatangi kantor DPRD kota Tebingtinggi, bertepat di Jalan Sutomo, Kecamatan Tebingtinggi.
Dalam Aksi damai tersebut,ratusan warga langsung beramai-ramai melakukan orasinya di depan kantor DPRD kota Tebingtinggi, terkait ketidak puasan terhadap pemilihan calon kepala lingkungan di kota Tebingtinggi, yang di nilai tidak transparan dalam memilih calon Kepling tersebut.
Setelah kurang lebih 30 menit warga berorasi di depan kantor DPRD, ketua dan wakil ketua DPRD kota Tebingtinggi bersama anggota DPRD lainnya, langsung turun dan menyambut kedatangan warga yang terdiri dari kaum emak-emak, untuk menampung aspirasi yang mereka.
Setelah bernegosiasi ketua DPRD dan wakil ketua DPRD meminta kepada perwakilan warga untuk masuk ke dalam kantor DPRD ,namun masyarakat meminta tidak hanya perwakilan melainkan seluruh nya boleh ikut masuk ke ruang paripurna, dan pimpinan DPRD pun menyetujuinya.
Selanjutnya,orasi tersebut di lanjutkan di dalam gedung paripurna DPRD,dimana dalam orasi ini warga meminta kepada ketua DPRD Tebingtinggi sekaligus kepada ketua-ketua fraksi yang membidangi kasus ini,untuk bisa segera merevisi Perwa yang tidak sesuai dalam pemilihan calon kepala lingkungan yang sudah terpilih beberapa hari yang lalu.
warga meminta untuk sementara calon- calon kepala lingkungan yang terpilih untuk sementara di tunda untuk pelantikan nya,karena warga menilai pemillihan tersebut tidak transparan,dan di duga adanya kepentingan oleh oknum- oknum secara pribadi,untuk menuju pilkada 2024 mendatang.
Ketua koordinator aksi damai Forum Masyarakat Bersatu (FMB) Taufik Nasution,kepada wartawan mengatakan,aksi kami hari ini menuntut terkait pemilihan kepala lingkungan,yang dinilai tidak transparansi dan tidak melibatkan partisipasi masyarakat, dan kita juga Perwa nomor 16 tahun 2016 dicabut atau dievaluasi ulang,terang Taufik
Selanjutnya, kami meminta kepada pimpinan DPR tadi untuk memberhentikan atau membatalkan hasil pemilihan kepling yang baru saja di pilih beberapa minggu yang lalu, karena pemilihan kepling di tunjuk dari lurah,maka dari itu kita juga minta kepada pimpinan DPRD kota Tebingtinggi,untuk segera merevisi kinerja lurah-lurah se-kota Tebingtinggi, yang di nilai masuk dalam daftar evaluasi
Berdasarkan hasil dari pertemuan oleh ketua DPRD tadi,ada beberapa poin yang sudah disepakati oleh masyarakat di kota Tebingtinggi itu, disetujuin dan segera di lakukan oleh pimpinan dewan untuk ke eksekutif, apabila tuntutan kita tadi itu tidak di follow up dan tidak ada titik terang kita akan kembali aksi dengan masa yang lebih besar lagi.tutupnya.
Ketua DPRD kota Tebingtinggi Basaruddin Nasution SH,saat di wawancarai awak media terkait aksi ratusan warga yang tidak terima hasil pemilihan kepala lingkungan yang di nilai tidak transparan, mengatakan,memang benar adanya warga datang ke kantor DPRD kota Tebingtinggi, untuk menyampaikan permasalahan pemilihan beberapa kepala lingkungan yang terjadi di kota Tebingtinggi.
kita sendiri dari DPRD sudah mewanti-wanti dari awal,bahwa regulasi ini yang kita evaluasi agar tidak ada terjadi konflik di tengah-tengah masyarakat,untuk tuntutan yang warga sampaikan kepada kita,ada beberapa poin,yang mana salah satunya poin tersebut meminta pemilihan kepala lingkungan di batalkan,namun secara tegas sudah kita sampaikan masalah pembatalan ini, namun dari beberapa anggota DPRD yang hadir dalam musyawarah tadi, namun kami belum bisa memutuskan dalam forum tadi,artinya dalam beberapa poin pada intinya dalam berdasarkan rapat paripurna kemarin ,dalam beberapa fraksi meminta Perwa tersebut di evaluasi,serta menolak, terang Bassaruddin.
Ia juga menghimbauan kepada masyarakat,kota Tebingtinggi meminta kepada masyarakat agar tetap menjaga kondusivitas kita di lingkungan masing-masing,dan jangan mau di di pengaruhi oleh pihak-pihak lain, apa menjelang pilkada 2024 mendatang.tandasnya.
(Sugito)