SIDIKALANG | ARUSMALAKA.COM

Sekretaris Daerah Dairi Budianta Pinem blak-blakan soal dirinya dipanggil Inspektur Jenderal Kementrian Dalam Negeri pada Kamis 12 Mei 2022.

Ia mengatakan, sudah mengklarifikasi pemberitaan terkait dugaan komentar akun facebook atas nama Budianta Pinem atas peryataan Ketua DPR RI (Ibu Puan Maharani).

“Benar saya dipanggil Kemendagri pada 12 Mei 2022. Dihadapan para Inspektur Khusus Itjen bapak Dr Teguh Narutomo, CRGP., CGCAE dan tim saya sudah menjelaskan bahwa akun saya tersebut adalah sudah dihack oleh tidak bertanggung jawab,” kata Budianta Pinem, Sabtu (14/5/2022) di Sidikalang.

Namun kata Budianta pemanggilan itu sudah selesai. Ia mengatakan sudah klarifikasi secara detail.

“Sudah saya jelaskan semua. Tidak ada yang saya sembunyikan,” katanya.

Adapun tim yang melakukan pemeriksaan kepada dirinya adalah tim dari pusat data dan informasi Sekretaris Jenderal Kementrian Dalam Negeri dan tim klarifikasi inspektorat khusus Inspektorat Jenderal Kementrian Dalam Negeri.

Dijelaskan Budianta adapun poin-poin yang disampaikan adalah menyampaikan berita keterangan dalam akun facebook pribadinya bahwa facebook yang bersangkutan kena hack.

Kemudian klarifikasi bersama jajaran partai DPC PDI-P Kabupaten Dairi pada tanggal 10 Mei 2022.

Selanjutnya Budianta telah melaporkan kasus tersebut kepada pihak Polres Dairi. Budianta merasa dirugikan dan memohon dilakukan penyelidikan.

Ditambahkan Budianta, dalam rapat di Kemendagri tersebut dilakukan penelusuran dan data dukung terhadap aktivitas digital pada media sosial facebook yang menunjukkan tidak ada komentar negatif terhadap pernyataan kedua DPD RI sebagai mana yang beredar pada media online dan media sosial.

“Intinya saya sudah melakukan klarifikasi,” ujarnya.

Budianta juga meminta kasus ini jangan dikait-kaitan atas nama Sekretaris Daerah. Menurutnya kasus ini adalah murni pribadi.

Di akhir wawancara Budianta mengatakan dirinya sudah dipanggil bupati Dairi untuk memberikan klarifikasi.

Kepada bupati saya tegaskan bahwa akun saya dihack oleh orang tidak bertanggung jawab.

“Sudah saya klarifikasi. Saya juga menyampaikan kasus saya ini atas nama pribadi bukan atas nama Sekretaris Daerah,” ucapnya.

(AM-01)