TEBINGTINGGI | ARUSMALAKA.COM
Kegiatan pemeliharaan berkala Jalan Abdul Rahim Lubis senilai Rp 2.392.832.311 dengan pelaksana CV Anecia Mandiri diduga tidak sesuai spesifikasi pekerjaan.
Pantauan wartawan, Rabu (27/7/2022) pada lokasi pekerjaan, saluran leaning (parit) yang semula terbuat dari cor beton diawali dengan pengerokan tanah yang sudah lama tertimbun dalam parit. Selanjutnya para pekerja bangunan melakukan perbaikan parit yang sudah dikeruk.
Dari sepanjang parit yang sudah dikeruk, terlihat parit tersebut dengan keadaannya masih baik, namun tidak terawat karena parit di sepanjang jalan Abdul Rahim yang terletak di daerah jalan yang berbukitan ini diduga hanya untuk mengalirkan air saat turun hujan. Sebagian lagi terlihat ada yang retak dan perlu perawatan.
Anehnya, walaupun kegiatan pemeliharaan jalan dan saluran ini berbiaya hingga Rp 2.39 Milliar yang bersumber dari DAK TA 2022, namun pekerjaan pada perawatan parit ini hanya dikorek dan disisip (dilapis) saja.
Dengan menggunakan bekisting (papan), semua parit ini hanya ditempel cor beton dan air semen yang sudah dipersiapkan. Terlihat pada bagian atas dilapisi cor beton semen dan di bagian dinding dipoles semen, sehingga terlihat seperti baru dibangun.
Saat adanya kejanggalan pada perawatan parit ini ditanyakan kepada Kabid Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Tebing Tinggi diwakili PPTK, Salmon Lumban Toruan melalui WhatsApp, ia mengatakan bahwa pada kegiatan pemeliharaan di jalan Abdul Rahim ini terdiri dari perawatan jalan dan saluran.
Saat ditanyakan berapa biaya perawatan saluran/ parit dan apakah cara perawatan saluran/ parit ini sudah sesuai dengan spesifikasi pada kontrak dengan sebelumnya mengirimkan fhoto, PPTK pada Dinas PUPR ini menjawab bahwa biayanya nanti dihitung setelah final hasil pekerjaannya.
“Pekerjaannya memang perbaikan saluran, karena mayoritas saluran eksisting masih ada,” ungkapnya.
Menanggapi kegiatan pemeliharaan ini, Roy, Kabid Intelijen LSM STRATEGI menyebutkan bahwa seharusnya PPTK harus mengetahui berapa nilai biaya pemeliharaan parit dan biaya untuk pemeliharaan jalan. Bukan berdalih akan dihitung kembali setelah selesai kegiatan pemeliharaan paritnya. Inikan paket tender yang bernilai miliaran rupiah, jadi sudah jelas spesifikasi dan volume kegiatannya
“Atas adanya ketidakterbukaan informasi oleh pihak PUPR Tebing Tinggi, kami akan mengawasi kegiatan pemeliharaan ini. Karena kami menduga adanya ketidak sesuaian spesifikasi pada kegiatan pemeliharaan saluran ini. Apalagi, sepertinya pihak PUPR Tebing Tinggi terkesan sengaja menutupi,” tegasnya.
(Sugito)