MAKASSAR | ARUSMALAKA.COM
Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kalimantan Utara, H Andi Sulaiman, memberikan pandangannya terhadap sinergitas institusi dalam membangun hubungan masyarakat dan keamanan di wilayah perbatasan. Terlebih kondisi geografis wilayah Kalimantan Utara (Kaltara) yang berbatasan langsung dengan Malaysia.
“Banyak yang bertanya tentang perbatasan, keamanan dan hubungan masyarakat. Jadi, bagi kita itu dilema. Secara regulasi, banyak aktivitas masyarakat yang bertentangan dengan regulasi, namun kebutuhan masyarakat juga sangat bergantung dengan negara tetangga,” ujarnya dalam kesempatan acara Doctoral International Conference 2023 di Hotel Universitas Hasanuddin Makassar pada Kamis – Jum’at, 15 – 16 Juni 2023 baru lalu.
Menyikapi kondisi tersebut, mantan Kepala Badan Intelijen Daerah (Kabinda) Kalimantan Utara itu yang saat ini menjabat sebagai Kabinda Jawa Tengah, menyarankan kepada pemerintah setempat agar secara intens berkomunikasi dengan pemerintah pusat dalam mencari kebijakan yang tepat.
“Agar kita yang berada di wilayah tersebut tidak saklek dengan regulasi. Seperti masalah Sembako, perlu ada inisiatif dan dilindungi oleh pemerintah agar masyarakat tenang dalam berwirausaha. Inilah sinergitas antara kebutuhan masyarakat dan pemerintah dalam peningkatan pendapatan daerah,” jelasnya.
Itulah beberapa permasalahan di perbatasan yang disampaikan oleh H Andi Sulaiman dalam seminar yang digelar.
“Saya juga sedang membuat penelitian tentang hubungan antar intansi untuk kesejahteraan masyarakat agar tercapai dari sisi keamanan dapat mencegah peningkatan konflik,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Program Studi Doktor Administrasi Publik, Prof Dr Muh Akmal Ibrahim MSi, mengucapkan terimakasih kepada Rektor Universitas Hasanuddin dan Gubernur Kalimantan Utara serta Walikota Makassar yang telah memberikan support dan sangat mengapresiasi kegiatan Doctoral International Conference 2023 Universitas Hasanuddin tersebut.
Kegiatan Doctoral International Conference 2023 itu digelar oleh Program Studi Doktor Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin (Unhas) bekerjasama dengan Dewan Pengurus Pusat Indonesian Association For Public Administration (DPP IAPA).
Kegiatan Doctoral International Conference 2023 itu merupakan forum internasional yang dihadiri oleh banyak peneliti dan akademisi dari berbagai negara, seperti Profesor Masao Kikuchi (Jepang), Profesor Gi Heon Kwon (Korea Selatan), Profesor Jose Chen (Taiwan), Dr Lizan P Calina (Philipina), Profesor Agus Pramusinto (Ketua IAPA) serta kehadiran presenter dari berbagai kampus.
Kegiatan itu sendiri diikuti 80 orang peserta yang terdiri dari Mahasiswa Doktor Administrasi Publik Universitas Hasanuddin, Universitas Indonesia, Universitas Padjadjaran, Universitas Jember, Universitas Diponegoro, Universitas Abdurrahman Situbondo, dan Universitas Negeri Gorontalo. Hadir pula Gubernur Kalimantan Utara, Zainal Arifin Paliwang.
(Dhedi Bas)