NIAS SELATAN | ARUSMALAKA.COM
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno, BBA., MBA. membuka secara resmi Nias Pro 2022 Word Surf League QS 5000 di Pantai Sorake Kecamatan Luahagundre Maniamolo Kabupaten Nias Selatan Provinsi Sumatera Utara, Rabu (22/6/202).
Perlombaan Surfing bertaraf internasional ini diikuti sejumlah peserta 212 orang dari 16 Negara dan 14 orang atlet lokal. Adapun ke-16 negara tersebut adalah: 1. Australia, 2. Indonesia, 3. Jepang, 4. Fizi, 5. Swedia, 6. Brazil, 7. Italia, 8. Portugal, 9. Afrika Selatan, 10. Philipina, 11. New Zealand, 12. Korea Selatan, 13. Thailand, 14. USA, 15. UK dan 16. Peru.
Pada pembukaan Nias Pro 2022, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Menparekraf RI), Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno, BBA., MBA. mengatakan bahwa Kemenparekraf RI berkomitmen untuk mensukseskan pelaksanaan Nias Pro 2022.
Sandiaga juga mengakui bahwa Pantai Sorake di Nias Selatan merupakan pantai yang dicintai di seluruh belahan Dunia.
Tampak hadir Konsulat Jenderal Malaysia, mewakili Kementerian Kemaritiman, Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara, Bupati Nias Selatan, Bupati Nias, Wakil Bupati Nias Selatan, Wakil Bupati Nias Barat, Wakil Bupati Nias Utara, Wakil Bupati Nias, Wakil Wali Kota Gunungsitoli, dan sejumlah tokoh masyarakat, di antaranya Firman Jaya Daeli, mantan Anggota DPD RI, Parlindungan Purba beserta tamu lainnya.
Dalam sambutan Bupati Nias Selatan, Dr. Hilarius Duha, S.H., M.H. menyampaikan bahwa acara Kejuaraan Surfing Nias Pro 2022 ini merupakan event tahunan yang dilaksanakan sejak Tahun 2018 lalu. Namun karena pandemi Covid-19, tahun 2020 dan 2021 ditiadakan dan baru dilaksanakan kembali pada tahun 2022 ini.
Nias Pro 2022 Word Surf League QS 5000 dilaksanakan dengan tujuan untuk memulihkan ekonomi masyarakat di sektor industri pariwisata dan ekonomi kreatif, sebagaimana diketahui bahwa Surfing merupakan wisata unggulan di Nias Selatan.
“Nias Pro 2022 Word Surf League QS 5000 dilaksanakan dengan tujuan untuk memulihkan ekonomi masyarakat di sektor industri pariwisata dan ekonomi kreatif, sebagaimana diketahui bahwa Surfing merupakan wisata unggulan di Nias Selatan,” tutur Hilarius Duha.
(Afrianus Wau)