ROKAN HILIR | ARUSMALAKA.COM
Beginilah persoalan Daerah Di Kepemerintahan Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau, yang diduga lambat dalam merealisasikan infrastruktur pembangunan terkait dengan kemajuan Daerah itu sendiri.
Pasalnya, jika melihat di tahun sebelumnya, beberapa pembangunan fisik yang di kerjakan oleh pihak rekanan kontraktor nyaris terbengkalai bahkan ada beberapa di antaranya tidak selesai, dan terpaksa harus di lanjutkan melalui proses adendum seperti yang kita lihat di Gapura mewah bundaran batu enam, konflek perkantoran.
Dalam hal itu, kita melihat, bahwa hingga senin pagi 6 Mei 2024 pekerjaan tersebut masih terus di kerjakan karena di anggap tak selesai pada waktu pengerjaan di tahun itu.
Tanggapi Keadaan tersebut, publik coba melakukan konfirmasi terhadap pihak terkait, guna kejelasan sikap maupun tanggapan dari pihak-pihak terkait guna mengantisipasi hal-hal yang sedemikian.
Namun sayangnya, hingga pemberitaan ini di terbitkan, senin 06 Mei 2024, yang bersangkutan diduga kuat sengaja belum bisa memberikan kepastian, terkait langkah maupun tindakan dari Pemerintah Daerah agar persoalan serupa tidak terulang.
Sementara itu di sisi lain, Ketua DPD Topan-RI Yusaf Hari Purnomo menyebut, apakah keterlambatan realisasi infrastruktur pembangunan berkaitan dengan tak selesainya masalah tunda bayar yang sampai sekarang belum juga ada kejelasan tentang penyelesaiannya? ucap Yusaf Hari Purnomo, yang akrab di sapa Arie Black kepada wartawan.
Yusaf Hari Purnomo juga menyebutkan, “bahwa berjalannya infrastruktur pembangunan di rohil ini memang kerap kali dalam waktu yang mepet dengan akhir tahun, sementara itu, jika hal tersebut di benarkan, maka sudah pasti adapun pekerjaan yang siap di kerjakan tentunya tidak beraturan, karena di ancam oleh waktu dalam kesiapannya” Sebut Yusaf Hari Purnomo Ketua DPD Topan-RI kepada wartawan.
Ary Honis. A