BATUBARA | ARUSMALAKA.COM
PDI Perjuangan mendesak Gubsu untuk segera memperbaiki tanggul Sungai Dalu-Dalu Kabupaten Batubara yang hampir jebol.
“Bila ini tidak segera diperbaiki maka akan rawan terjadi bendaca banjir terutama mengancam Kota Indrapura, sebab aliran air sungai yang meluap dengan jebolnya tanggul mengarah ke Kota Indrapura itu,” ujar Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Batubara Suwarsono saat bergotong-royong membersihkan DAS Dalu-Dalu Batubara dalam rangka memperingati HUT PDI Perjuangan ke 50 dan Milad Ibu Megawati Soekarnoputri ke 76 pada Sabtu (28/1/2023).
Desakan tersebut ditanggapi oleh Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut Dr. Aswan Jaya yang turut hadir dalam kegiatan tersebut dengan menyatakan bahwa akan menyampaikan aspirasi masyarakat Batubara kepada Ketua dan Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumut.
“Segera sepulang dari sini saya akan menyampaikan persoalan kerusakan tanggul ini kepada Ketua DPRD Sumut dan Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumut untuk mendesak Gubsu sesegera mungkin dengan menggunakan anggaran emergensi atau apaun untuk memperbaiki dan memperkokoh tanggul Sungai Dalu-Dalu ini,” ungkap Aswan Jaya yang didampingi Sekretaris DPC Partai Jalasmar Sitinjak dan pengurus DPC lainnya.
Aswan melanjutkan bahwa Tanggul yang hampir jebol ini dilokasi bendungan Sungai Dalu-Dalu, dimana bendungan tersebut mampu mengairi dengan sistem irigasi ke 6 (enam) desa sepanjang aliran sungai,
“Jebolnya tanggul ini juga mengancam ribuan hektar sawah di 6 desa yang pengairannya tergantung irigasi Sungai Dalu-Dalu, karena itu penting untuk segera diperbaiki agar program ketahanan pangan kita juga tidak terancam,” lanjut Aswan.
Sementara itu, tokoh masyarakat Batubara OK Faizal Djalil yang turut hadir menyatakan hal senada dengan menekankan bahwa harus ada tindakan emergensi terlebih dahulu dari Gubsu melalui dinas PSDA untuk mencegah kerusakan lebih jauh dari tanggul Sungai Dalu-Dalu ini.
“Setidaknya ada dulu tindakan emergensi dari Dinas PSDA Sumut untuk mencegah kerusakan lebih lanjut, semisal membuat tanggung-tanggul darurat dari karung pelastik bersisi pasir, sehingga kerusakan tidak lagi begitu parah,” pungkas OK Faizal.
(AM-01)