TAPANULI SELATAN | ARUSMALAKA.COM
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tapanuli Selatan Drs. A. Raja Nasution M. Si secara resmi menutup pelatihan berbasis kompetensi (PBK) non boarding gelombang ketiga untuk jurusan tata boga/membuat kue yang bertempat di aula BLK Kabupaten Tapsel, Jum’at (21/10/2022).
Drs. A. Raja Nasution M. Si dalam arahannya sekaligus menutup secara resmi acara pelatihan berbasis kompetensi (PBK ) antara lain menyampaikan titip salam dan permohonan maaf Bupati Tapsel, H. Dolly Pasaribu tidak bisa hadir bersama kita karena ada tugas yang tidak bisa ditinggalkan.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mewujudkan visi misi Bupati Tapanuli Selatan H Dolly Pasaribu SPT, MM yaitu masyarakat yang sehat, cerdas dan sejahtera. Bupati Tapanuli Selatan yang disampaikan Kadis Tenaga Kerja Kabupaten Tapanuli Selatan Drs A. Raja Nasution berharap setelah selesai kegiatan ini bisa meningkatkan perekonomian masyarakat. Sehingga dengan dilaksanakan kegiatan ini minimal bisa membuat kue di rumah untuk kebutuhan keluarga.
“Saya mengucapkan banyak terimakasih kepada instruktur, Panitia dan UPTD BLK Tapanuli. Selatan yang telah sukses melaksanakan acara sampai selesai,” ucapnya.
Sebelumnya Kepala UPTD BLK Tapanuli Selatan M. Hasan PH Dalimunthe menyampaiikan bahwa peserta pelatihan berbasis kompetensi (PBK) non boarding gelombang ketiga untuk jurusan tata boga/membuat kue sebanyak 16 orang. Peserta pelatihan ini beeasal dari Kecamatan Batangtoru.
Disampaikannya, kendala yang dihadapi yaitu belum terbiasanya peserta dengan pelaksanaan pelatihan, jarak antara tempat tinggal dengan BLK yang cukup jauh dan Interaksi antara peserta dengan masyarakat sekitar BLK.
“Setelah melaksanakan pelatihan dan kendala yang dihadapi pelatihan ini dapat dilaksanakan secara umum baik dan menghasilkan seperti yang diharapkan. Pada kesempatan ini saya sampaikan terimakasih kepada semua yang hadir disini dan baik secara langsung maupun tidak langsung mendukung terlaksananya pelatihan ini,” ucapnya.
Kemudian Hasan mengucapkan terimakasih karena, telah relah bersusah payah, tidaklah mudah bahkan sedikit tekanan kerja selama mengukuti pelatihan dan menghasilkan seperti yang diharapkan.
“Rasa simpati dan hormat saya sampaikan kepada para peserta yang telah rela membantu peserta lainnya sehingga pelatihan ini dapat berjalan dengan baik. Semoga sikap saling menolong dan rasa rela membantu yang lain menjadi budaya kebiasaan pada kehidupan kita seterusnya,” harap Hasan.
(Saad Siregar)