TAPANULI SELATAN | ARUSMALAKA.COM
Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) H. Dolly Pasaribu, SPt, MM, mengatakan perempuan yang berperan aktif sangat diperlukan dalam memajukan Tapsel. Jika kaum perempuan diberdayakan, maka akan memberi dampak positif untuk pembangunan sosial, budaya, ekonomi, serta menjadi motivator bagi pembedayaan lingkungan secara umum.
Hal itu diungkapkan Bupati di kegiatan advokasi kebijakan dan pendampingan peningkatan partisipasi perempuan dalam politik, hukum, sosial dan ekonomi kewenangan provinsi advokasi dan sosialisasi kelas perempuan mandiri berbudaya (Kelapa Muda) Sumut di Aula Sarasi, Lantai III Kantor Bupati Tapsel, Rabu (13/7/2022).
Menurut Bupati, sesuai UU No.23/2014, pemerintah kabupaten/kota hadir untuk mendukung, baik dalam pertemuan perempuan, dalam pemberdayan perempuan di bidang hukum, politik, ekonomi, dan sosial.
“Begitu juga dengan hadirnya gerakan Kelapa Muda ini, tentu dengan semua pihak akan peduli dengan kaum perempuan, kita berharap kualitas sumber daya manusia di Tapsel khususnya kaum perempuan mampu meningkatkan taraf hidup mereka maupun keluarganya,” jelas Bupati.
Bupati mengungkapkan kehadirannya dalam kegiatan tersebut menjadi sebuah komitmen. Begitu juga dengan program dari pemerintah atasan, dengan memberdayakan masyarakat perempuan yang menjadi motor dalam keluarga sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan keluarganya.
Apabila kesejahteraan sudah baik, kata Bupati, maka secara umum kecerdasan masyarakat juga akan semakin membaik ke depan. Semua pihak, bisa selalu memuliakan kaum perempuan, meningkatkan kualitas perempuan, dan pada akhirnya kualitas masyarakat akan meningkat.
Bupati menjelaskan, pemerintah pusat menyampaikan data dan fakta bahwa kesetaraan gender antara kaum perempuan dan lelaki masih menyimpang terutama di Sumut. Gubernur, urai Bupati, menjelaskan gambaran dari masyarakat yang masih menganggap perempuan hanya sekedar objek bukan subjek.
“Dalam arti dengan populasi yang lebih banyak perempuan yang harus kita gerakkan memang perempuan, tetapi yang terjadi malah sebaliknya. Seperti informasi bahwa di luar negeri kaum perempuan yang menggerakkan dunia ini secara umum,” tegas Bupati.
Diakui Bupati, jika dilihat dari faktanya bahwa memang kaum ibu yang bisa menggerakkan perekonomian karena satu sama lain lebih kompak, telaten, sabar, serta peduli dibanding kaum bapak. Begitu juga dalam ajaran Islam juga mengajarkan, mengatur dan mengangkat derajat kaum perempuan.
Mewakili Kepala Dinas Pemberdaya Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Provinsi Sumatera Utara (Provsu), Analis Kebijakan Pendidikan Kualitas Hidup Perempuan dan Keluarga, Devita Mesaya, menyampaikan bahwa perempuan merupakan kunci utama sebuah keberhasilan pembangunan suatu negara.
“Terutama dalam mencapai keadilan, kesejahateraan yang merata, serta kesetaraan gender juga perdamai dan rasa nyaman dari semua lapisan yang menjadi akar penting dalam sebuah pembangunan yang berkelanjutan,” katanya.
Dia mengatakan, Kelapa Muda mendukung program Kementerian PPPA RI, yaitu desa ramah perempuan dan peduli anak. Indikatornya untuk meningkatakan pemberdayaan perempuan dalam kepemimpinan kaum perempuan pedesaan khususnya di Tapsel. Seperti Kutipan Bung Hatta “Jika kamu mendidik satu orang lelaki, maka kamu mendidik satu orang, jika kamu mendidik satu orang perempuan, maka kamu mendidik satu generasi”.
Adapun sebagai narasumber pada acara tersebut, Ketua Dewan Pengurus Serikat Perempuan Indonesia (Hapsari) Deli Serdang, Laila Zailani, dan dihadiri Ketua TP PKK Tapsel, Ny Rosalina Dolly Pasaribu, PP & PA Tapsel, perwakilan PP & PA dari Kota Padangsidimpuan, Kabupaten Mandailing Natal, Padang Lawas, Padang Lawas Utara, Tapanuli Tengah dan Kota Sibolga, Pimpinan OPD, Camat Batangtoru, pimpinan PT AR, Pengurus PKK Kabupaten, Ketua TP PKK Kecamatan Batangtoru, dan Lembaga Masyarakat Parsada Batangtoru.
(Saad Siregar)