SIDIKALANG | ARUSMALAKA.COM

Bupati Dairi Dr. Eddy Keleng Ate Berutu mengatakan visi Dairi Unggul yang dicanangkan ketika mulai menjabat bupati April 2019 mulai menunjukkan peningkatan yang bagus. Hal ini terlihat dari capaian beberapa indikator yang menunjukkan trend positif dalam pembangunan di Dairi.

“Pandemi Covid-19 selama lebih 2 tahun telah memberikan tekanan terhadap kondisi perekonomian nasional bahkan global yang juga berimplikasi pada perkonomian daerah. Namun kita patut bersyukur di Tahun 2022 ini pandemi Covid sudah mulai mereda dan hal ini tentu telah memberikan dampak positif dalam sektor perekonomian masyarakat,” ujar Eddy Berutu.

Bupati  menyampaikan peningkatan beberapa indikator kinerja makro, seperti indeks Pembangunan Manusia (IPM) tahun 2021 sebesar 71,84 yang tumbuh sebesar 0,27 poin dari tahun 2020 yaitu sebesar 71,57.

“Ini menggambarkan bagaimana masyarakat dapat mengakses hasil pembangunan dalam memperoleh pendidikan, kesehatan dan pendapatan. IPM dibentuk oleh 3 dimensi dasar, yaitu Angka Harapan Hidup (AHH), Angka Rata-rata Lama Sekolah (ARLS), dan pendapatan perkapita,” katanya.

Selain itu, Bupati Eddy juga mengatakan untuk tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Dairi juga mengalami penurunan dimana tahun 2021 sebesar 1,49% atau turun 0,26 dibandingkan tahun 2020 sebesar 1,75%.

Sementara untuk pertumbuhan ekonomi Kabupaten Dairi tahun 2021 meningkat menjadi 2,05. Padahal tahun 2020 secara global anjlok dan di Kabupaten Dairi -0,94%. “Peningkatan pertumbuhan ekonomi ini sebagai dampak mulai meredanya Covid-19 dan juga pelonggaran pembatasan kegiatan masyarakat yang menyebakan respon positif pasar pada semua sektor di Kabupaten Dairi,” ucap Bupati.

Eddy Berutu menambahkan secara rata-rata, pada tahun 2021 seorang penduduk di Kabupaten Dairi mampu menghasilkan pendapatan sebesar Rp 31,16 juta atau meningkat sebesar Rp 890.000 dari tahun 2020 yaitu sebesar 30,27 juta rupiah.

“Sementara pada tahun 2021 nilai Gini Ratio sebesar 0,2268, turun 0,0442 jika dibandingkan tahun 2020 sebesar 0,271. Artinya, secara umum pendapatan yang diterima masyarakat semakin merata,” ujarnya.

Di sektor Pendidikan, kata Bupati, Pemerintah Kabupaten Dairi konsisten dengan melaksanakan program-program ungulan termasuk penyedian sarana prasarana yang menjadi pendukung yang wajib tersedia.

Sepanjang Tahun 2022 Pemerintah Kabupaten Dairi melaksanakan program prioritas pembangunan sarana dan prasarana sebagai berikut:

a. Pembangunan laboratorium sebanyak 4 unit di Kec.Tigalingga, Pegagan Hilir,Sumbul dan Laeparira;

b. Rehabilitasi Sarana, Prasrana dan Utilitas Sekolah sebanyak 2 unit di Kec.Siempat Nempu dan Pegagan Hilir;

c. Rehabilitasi ruang kelas sekolah sebanyak 3 sekolah di Kecamatan Tigalingga, Sidikalang dan Pegagan Hilir;

d. Pembangunan Sarana, Prasarana dan Utilitas PAUD sebanyak 3 Unit di Kecamatan Sidikalang dan Sumbul;

e. Pembangunan Sarana, Prasarana dan Utilitas SD sebanyak 2 Unit di Kecamatan Tanah Pinem dan Sidikalang;

f. Pembangunan Perpustakaan Sekolah sebanyak 3 unit di Kecamatan Tanah Pinem dan Siempat Nempu Hilir;

g. Rehabilitasi Sarana, Prasarana dan Utilitas SD sebanyak 7 Unit di Kecamatan Sidikalang, Sumbul, Siempat Nempu, Tanah Pinem;

h. Pembangunan Ruang Guru/ Kepala Sekolah/Tata Usaha sebanyak 7 unit di Kecamatan Sumbul, Silima Pungga Pungga, Tanah Pinem dan Parbuluan.

Dia menambahkan, di sektor Kesehatan, dalam rangka pemenuhan standar pelayanan minimal sektor kesehatan dan mewujudkan Dairi Sehat khususnya daerah sulit dan terpencil, Pemerintah Kabupaten Dairi melaksanakan kegiatan pelayanan kesehatan langsung ke daerah-daerah sulit dijangkau tersebut seperti di Kecamatan Tanah Pinem ada Desa Sukadame, Alur Subur, Pasir Tengah, Lau Njuhar, Lau Primbon dan Liang Njering, Kecamatan Gunung Sitember ada desa Gundaling, Lau Lebah dan Mangan Molih, Kecamatan Siempat nempu Hilir ada desa Lae Haporas, Lae Itam, Lae Maromas, Sinar Pagi, dan di Kecamatan Silahisabungan ada desa Sitio-tio.

“Adapun program yang dilaksanakan seperti pelayanan pemeriksaan Ibu hamil dan KB, posyandu, pemeriksaan TB, pemeriksaan diabetes melitus dan Hipertensi penyuluhan Stop BABS dan GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat),” ujar Bupati.

Selanjutnya dalam rangka pemenuhan sarana, prasarana, dan alat Kesehatan di Puskesmas, Pada Tahun 2022 Pemerintah Kabupaten Dairi juga melaksanakan kegiatan-kegiatan prioritas sebagai berikut:

a. Pembangunan dan rehab puskesmas PONED yaitu puskesmas Sumbul, Tigalingga, Kutabuluh, Parongil, dan Sigalingging;

b. Pengadaan sarana air bersih pada 7 puskesmas yaitu puskesmas sitinjo, sumbul, peg. julu II, parongil, sigalingging, hutarakyat dan batang beruh;

c. Pengadaan PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) di puskesmas Sitinjo, Sumbul, Parongil, Sigalingging, Tigalingga, Gunung Sitember, Kutabuluh. PLTS ini bertujuan untuk mengurangi pemakaian PLN sehingga dana yang dikeluarkan puskesmas untuk biaya listrik semakin kecil.

d. Pengadaan alat kesehatan seperti USG 2 dimensi, set gawat darurat dengan EKG, Set Kesehatan Ibu dan Anak dan KB, Set Pasca Persalinan, dan Set sterilisasi dengan lokus 10 Puskesmas serta Set Rawat inap untuk 5 Puskesmas Rawat Inap.

e. Pengadaan Ambulance untuk Puskesmas Sitinjo dan Sopobutar.

5. Layanan SIMRS  (Sistem Informasi Rumah Sakit) RSUD Sidikalang.

(AM-01)