SIDIKALANG | ARUSMALAKA.COM
Bupati Dairi Dr Eddy Keleng Ate Berutu meninjau proyek pelebaran jalan menuju Kota Sidikalang tepatnya di Pahlawan depan Pengadilan Negeri Sidikalang, Selasa (15/3/2022).
Bupati tidak sendirian. Ia ditemani langsung kontraktor Pelaksana Lapangan Jalan Pahwalan Dodiyanto.
Pada kunjungannya, sebelum meletakkan batu pertama, bupati menyempatkan berbincang dengan warga disekitar proyek. Kepada warga, bupati meminta agar masyarakat mendukung pelaksanaan pelebaran jalan.
Usai bincang dengan warga, Eddy Berutu menyempatkan untuk turun ke areal tanah yang belum ditimbun, untuk meletakkan batu pertama sebagai tanda permulaan proyek.
Eddy Berutu mengatakan, proyek jalan ini sudah direncanakan sejak tahun 2019 dirinya dilantik sebagai bupati.
“Ini bukan merupakan proyek yang muncul secara tiba – tiba. Dari awal, kita sudah mempersiapkan ini secara matang – matang. Sejak saya dilantik tahun 2019 ini sudah saya programkan,” ujarnya.
Menurut Eddy Berutu, pemerintah daerah punya andil besar dalam proyek ini, termasuk pembebasan lahan. Kata bupati, pemerintah telah mengucurkan uang ganti rugi lahan kepada masyarakat miliaran rupiah sejak tahun 2019 lalu.
Dan kata dia, tanah yang sudah dibebaskan Pemerintah Dairi sepanjang 2,6 kilometer yaitu dari Simpang Salak sampai Stadion Utama Sidikalang.
“Pemda sudah mengganti rugi tanah masyarakat dari Simpang Salak sampai ke Stadion Utama Sidikalang,” katanya.
Eddy Berutu mengatakan, rencana awal pelebaran menuju Kota Sidikalang dimulai dari Simpang Salak sampai ke Taman Wisata Imam (TWI).
“Pelebaran jalan ini akan dilaksanakan sepanjang 7,2 kilometer. Namun perlu saya sampaikan dilakukan secara bertahap,” terangnya.
Eddy Berutu mengatakan sejak dimulainya pembangunan antusias masyarakat sangat tinggi. Bupati juga berharap masyarakat mendukung sampai proses dimulainya pekerjaan hingga selesai bulan Juli 2022 mendatang.
“Dukungan masyarakat sangat tinggi. Kita sudah bicara dengan beberapa masyarakat. Mereka sangat senang, walaupun ada sedikit bergeser baik itu tempat tinggal atau tempat usaha, namun mereka ini untuk kepentingan bersama dan citra fasilitas ibukota Kabupaten Dairi ini,” katanya.
Adapun hambatan dalam pelebaran jalan tersebut, Eddy Berutu menuturkan masih akan melakukan pemindahan terhadap tiang tiang listrik dan beberapa material yang terendap di dalam tanah bekas peninggalan rumah milik warga.
“Ada beberapa titik konsumsi yang ada harus dipindahkan terlebih dahulu, seperti tiang listrik, tiang telkom, saluran PDAM, masih ada di areal ini harus segera dipindahkan,” terangnya.
Adapun waktu pengerjaan proyek pelebaran jalan ini ditargetkan akan selesai pada 150 hari.
“Namun pasti akan ada halangan dalam pengerjaan ini, dan kita akan memberikan beberapa waktu cadangan hingga pengerjaannya selesai,” tegasnya.
Sementara itu, Kontraktor lapangan Rudiyanto mengatakan, adapun jalan yang akan dilakukan pelebaran sebesar 20 meter.
“Nantinya jalur sebelah kiri dan kanan akan di buat menjadi 7,5 meter selanjutnya sisanya 5 meter akan di bagi menjadi 2 sisi kiri dan kanan, untuk pembuatan parit dan meletakkan tiang listrik dan sebagainya,” katanya.
Dirinya juga mengungkapkan, proyek pelebaran jalan ini akan rampung di bulan Juni 2022.
“Jadi nanti di bulan Juni, sudah kita lakukan finishing, dan dibulan Juli sudah mulai bisa digunakan,” tutupnya.
(AM-01)