DAIRI | ARUSMALAKA.COM
Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu mengatakan aplikasi informasi sistem dasawisma (Sidasa) merupakan salah satu alat bantu bagi desa dalam mempercepat pendataan kelompok dasawisma.
Kelompok dasawisma adalah kelompok yang terdiri dari 10 keluarga yang menjadi binaan PKK. Setiap kelompok memiliki satu penanggung jawab untuk memantau kondisi rumah tangga anggotanya, misalnya dalam hal perbaikan gizi dan keluarga berencana.
Eddy Berutu mengatakan aplikasi Sidasa yang dibangun Pemerintah Kabupaten Dairi atas program dari PKK Dairi diharapkan dapat membantu memperoleh proses data yang akurat tentang kondisi dan keadaan warga masyarakat di tingkat desa.
“Kegiatan dasawisma diarahkan pada peningkatan kesejahteraan dan kesehatan keluarga yang nantinya dapat membantu program pemerintah, kecamatan, dan desa terutama di bidang kesehatan,” ujar Eddy Berutu dalam acara implementasi Aplikasi Sidasa Mobile di Kecamatan Lae Parira, Senin 15 Mei 2023.
Dalam menjalankan tugas di lapangan, tentunya berbagai hambatan dihadapi saat operator melakukan interaksi, misalnya masalah jaringan.
Oleh karena itu, Eddy Berutu mengimbau kepada operator agar menyampaikan apa yang menjadi kendala saat berinteraksi di lapangan kepada tim, sehingga tim dapat menemukan langkah untuk mengatasi masalah tersebut.
“Dengan hadirnya Sidasa mobile, kepala desa tentunya dapat melihat hasil pendataan sehingga mengetahui keperluan apa yang dibutuhkan di masing-masing desa. Saya sampaikan salut kepada PKK Dairi atas hadirnya program ini, membuktikan bahwa PKK dibutuhkan untuk membantu program pemerintah,” kata Bupati Eddy Berutu.
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Dairi Romy Mariani Simarmata- Ny.Eddy Berutu dalam kegiatan tersebut mengatakan dengan hadirnya dasawisma, kita dapat mengetahui data keadaan warga yang akurat, seperti tentang data kesehatan, pendidikan, ataupun keadaan ekonomi.
“Dengan data yang valid kita bisa ambil keputusan yang tepat. Itulah pentingnya sistem informasi dasawisma. PKK sebagai mitra pemerintah memiliki banyak peran dalam membantu program pemerintah. Selamat kepada Kecamatan Lae Parira yang menjadi pilot project aplikasi Sidasa mobile di Kabupaten Dairi. Diharapkan ke depannya, seluruh kecamatan dapat meniru dan menerapkan di kecamatan masing-masing,” ujar Romy Mariani.
Selanjutnya, Camat Lae Parira Lamhot Silalahi melaporkan bahwa 9 desa yang ada di Kecamatan Lae Parira telah terbentuk 200 kelompok dasawisma.
“Setiap desa rata-rata 20 kelompok dasawisma. Sebanyak 27 orang operator Sidasa juga sudah dilatih oleh tenaga ahli dari Dinas Kominfo Dairi. Yang terdaftar hingga saat ini ke dalam aplikasi sudah sebanyak 532 orang. Kami tetap konsisten untuk melakukan pendataan hingga seluruhnya masuk ke dalam data,” ucap Camat.
Dalam implementasi Sidasa mobile, Bupati Dairi bersama Ketua Tim Penggerak PKK Dairi menyaksikan penyerahan alat komunikasi berupa handphone kepada para operator Sidasa. Pemberian alat komunikasi tersebut dialokasikan melalui dana desa untuk membantu para operator dalam menjalankan tugas di lapangan.
(AM-01)