MEDAN | ARUSMALAKA.COM

Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Sumatera Utara (BPMP) Sumut sebagai UPT Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah berhasil menggelar Festival Kurikulum Merdeka (FKM) yang berlangsung di Aula Gedung Kantor BPMP Sumut Jalan Bunga Raya 96 Asam Kumbang Medan.

Kegiatan festival ini dilaksanakan pada tanggal 3 Juli sampai dengan 5 Juli 2024, dengan tema “Bersama Ciptakan Pembelajaran Berkualitas Melalui Kurikulum Merdeka”.

Kepala BPMP Sumut Tajuddin Idris S.SI, MT dalam sambutannya menyampaikan bahwa berbagai kegiatan mulai dari Gelaran Wicara, Pameran Pendidikan, berbagai perlombaan, Temu tokoh pendidikan dan temu komunitas.

Sebanyak 50 booth pameran telah disiapkan, yang secara penuh telah terisi dari 33 Kab/kota, ditambah dari perwakilan mitra pembangunan.

“Pada pameran ini berbagai praktik baik yang dihasilkan siswa, guru dan satuan pendidikan akan ditampilkan kepada khalayak. Ini penting, karena tidak hanya dibuat oleh siswa atau guru lalu dibiarkan. Di sinilah akan disiarkan kepada semua pihak bahwa satuan pendidikan itu produktif termasuk guru dan siswanya. Tadi kita lihat, ada satuan pendidikan sudah menciptakan 80 buku. Ini sangat produktif,” ucap Tajuddin Idris.

Tajuddin Idris sangat mengapresiasi kepada semua pihak atas kerja keras dan kontribusinya sehingga kegiatan berjalan lancar.

“Mudah-mudahan ke depan melalui kebijakan merdeka belajar kita bisa menciptakan karya-karya atau produk-produk lebih baik lagi dari siswa-siswa maupun guru-guru,” harapnya.

Ia pun mengajak semua pihak untuk berkolaborasi dan bersinergi dengan BPMP Sumut untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Provinsi Sumatera Utara.

“Kita tidak bisa sendiri-sendiri. Harus bekerja sama, berkolaborasi dan bersinergi. Agar praktik-praktik baik dari siswa, guru maupun satuan pendidikan makin banyak dan bisa direfleksikan kepada siapapun,” pungkasnya.

Tajuddin berharap ke depannya praktik-praktik baik dari siswa, guru maupun satuan pendidikan makin banyak dan bisa direfleksikan kepada siapa pun. “Juga bisa direplikasi oleh unit-unit kerja lain atau satuan pendidikan lain yang ada di Provinsi Sumatera Utara,” tutupnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara Ir Abdul Haris Lubis MSi mengatakan, kegiatan ini menjadi bagian penting bagi siswa dalam menunjukkan prestasinya.

“FKM dan pameran pendidikan ini bukti dari belajar Merdeka. Bagi siswa kita ini harus menjadi bagian penting menunjukkan prestasinya. Karena ada ruang untuk memberikan tempat supaya semua keahlian mereka itu bisa disaksikan semua orang,” ucapnya.

Sultan Deli ke-14, Sultan Mahmud Aria Lamantjiji Perkasa Alam Shah usai mengunjungi booth dan pameran pendidikan menyampaikan apresiasinya kepada seluruh peserta dan khususnya kepala BPMP Sumut yang telah sukses menyelenggarakan kegiatan ini.

“Saya melihat antusias beberapa sekolah, dan juga para kepala dinas sangat luar biasa. Banyak produk pembelajaran, kerajinan-kerajinan tangan dari adik-adik. Tadi saya lihat kaligrafi, dan beberapa karya seperti sabun cair sangat luar biasa. Saya harap ini bisa berkembang di Sumut dan bisa diresapi oleh siswa-siswa semua,” pungkasnya.

(AM-01)