Oleh Dr Purwadi M.Hum.
Ketua Lembaga Olah Kajian Nusantara, LOKANTARA,
HP 087864404347
Babad Mataram menjadi acuan dalam membuat narasi kepemimpinan Jawa klasik. Narendra gung binathara, mbahu dhendha nyakrawati, ambeg adil paramarta, ber budi bawa laksana. Ajaran Panembahan Senapati merupakan konsep kepemimpinan Mataram yang ideal. Tipe kepemimpinan Jawa mengutamakan keteladanan dan kebajikan buat jagat sekalir.
Pendiri kerajaan Mataram dikenang sepanjang jaman. Panembahan Senapati lahir di Wonosobo pada tanggal 5 September 1536. Ibunya bernama Rara Sabinah, putri Ki Ageng Wanasaba. Ayahnya bernama Ki Ageng Pamanahan, putra Ki Ageng Nis.
Silsilah leluhur Mataram memiliki garis dari kerajaan agung masa lampau. Dari alur ibu dan ayah, Panembahan Senapati masih keturunan Ki Ageng Tarub dan Prabu Brawijaya. Dinasti besar Jawa yang mewariskan gen kepemimpinan dan keutamaan. Trahing kusuma rembesing madu.
Alas Mentaok merupakan cikal bakal berdirinya kerajaan Mataram. Tanah hadiah dari Sultan Hadiwijaya raja Pajang ini dibuka menjadi istana megah yang terletak di Kotagedhe. Mataram berubah menjadi negeri kang panjang punjung pasir wukir, gemah ripah loh jinawi, tata tentrem karta raharja.
Pusaka kerajaan Mataram begitu penting. Tombak Kyai Plered menjadi sifat kandel Panembahan Senapati. Pusaka kerajaan Mataram pernah digunakan untuk meredakan pemberontakan Arya Penangsang dari Kadipayen Jipang Panololan. Taktik kemenangan atas jasa Ki Ageng Pamanahan, Ki Ageng Penjawi dan Ki Ageng Juru Martani. Tiga serangkai yang selalu kompak nyawiji.
Ilmu iku kelakone kanthi laku. Maka pengetahuan dikembangkan demi kemajuan. Untuk itu Panembahan Senapati kerap mengirim pemuda Mataram untuk belajar di Eropa, Timur Tengah, Asia Selatan dan Asia Tengah. Beasiswa dikucurkan untuk kelancaran proses pembelajaran.
Panembahan Senapati raja Mataram berkunjung ke Italia tgl 15 Pebruari 1594.
Galileo Galilei ahli fisika diundang untuk ceramah tentang geologi di kota Pati dalam rangka mangayu bagya HUT prameswari dalem, Kanjeng Ratu Waskithajawi atau Ratu Mas.
Putri Ki Ageng Panjawi mengadakan konferensi ilmu pengetahuan alam yang diikuti segenap ahli IPA Mataram.
Putra Ki Ageng Pamanahan ini punya nama kecil Danang Sutawijaya atau Ngabehi Loring Pasar. Ketika studi banding ke Eropa sempat belajar bahasa Jerman, Inggris dan Perancis. Penguasaan bahasa Arab saat Panembahan Senapati melakukan ibadah umrah di Mekkah. Bahasa Mandarin dipelajari dalam rangka diplomasi dengan negeri China.
Komunikasi raja Mataram yang memerintah sejak tahun 1575 berdasarkan prinsip prinsip dasar linguistik. Dimulai dengan analisis fonologi, morfologi, sintaksis dan semantik. Fonologi mempelajari tentang bunyi. Morfologi mempelajari bentuk kata. Sintaksis mempelajari tentang tata kalimat. Semantik mempelajari makna bahasa.
Berkat keahlian dalam bidang fisika, Panembahan Senapati menguasai seluk beluk lautan. Samudra selatan yang luas, keras dan ganas dijadikan bahan renungan. Raja Pantai Selatan, Kanjeng Ratu Kidul atau Kanjeng Ratu Kencanasari mengakui kehebatan Panembahan Senapati. Raja Mataram bisa menaklukkan pemuka makhluk halus. Panembahan Senapati lantas menikah dengan Kanjeng Ratu Kidul pada tahun 1576.
Panggung Sangga Buwana Karaton Surakarta digunakan untuk meditasi. Suara lampor atau angin yang menyertai Kanjeng Ratu Kidul begitu mrebawani. Ratu Kidul naik kuda srmbrani. Berangkat dari istana Saka Dhomas Bale Kencana. Kraton yang terletak di dasar laut ini terbuat dari emas berlian. Bersinar terang benderang dan serba berkilauan.
Tari Badhaya Ketawang diselenggarakan di Sasana Sewaka Karaton Surakarta Hadiningrat. Secara rutin gladhen tari Bedhaya Ketawang pada hari Selasa Kliwon.
Tingalan Jumenengan Sahandhal Sampeyan Dalem Ingkang Kanjeng Sinuwun Paku Buwana bentuk meditasi kolektif. Tanggal 25 Rajab para sentana, pengageng dan abdi dalem duduk hening sambil melakukan puja brata. Lenggah saluku tunggal, amepet babahan hawa sanga, sajuga kang sinidhikara.
Pertemuan Panembahan Senapati dan Ratu Kidul berlangsung terus. Tata cara dilaksanakan demi kesejahteraan lahir batin. Nak tumanak run tumurun tari Bedhaya Ketawang lambang kemakmuran.
Kraton Mataram selanjutnya tahun 1601 diperintah oleh putra Panembahan Senapati. Prabu Hadi Hanyakrawati memimpin Mataram sampai tahun 1613. Pernikahannya dengan Ratu Banuwati, putri Pangeran Benawa melahirkan Raden Mas Jatmika. Kelak bergelar Sultan Agung Hanyakra Kusuma.
Sembah kalbu yen lumintu dadi laku.
Manggih hayu ayem tentrem kang tinemu. Kerajaan Mataram tetap basuki lestari.
Babad Mataram memberi keteladanan buat pemimpin masa kini. Raja yang memerintah Mataram mengutamakan tercukupinya sandang pangan papan. Kemakmuran lahir batin diwujudkan dalam program tata praja.