Oleh :
Dr Purwadi, M.Hum.
Ketua Lembaga Olah Kajian Nusantara, LOKANTARA.
HP 087864404347
Kejayaan Majapahit terus berlanjut. Semangat Prabu Brawijaya dalam membangun peradaban diwariskan oleh Ratu Pembayun. Putri sulung Prabu Brawijaya menikah dengan Adipati Sri Makurung Handayaningrat.
Jasa Bupati Pengging ini diperingati oleh warga Pakasa, Paguyuban Karaton Surakarta Hadiningrat. Berlangsung pada hari Senin, 18 Juni 2023. Dipimpin oleh Dr KPH Wirabhumi SH, ketua Pakasa. Berkenan memberi sambutan pangageng Sasana Wilapa, Dra GKR Wandansari M.Pd. Turut menyertai GKR Ayu Koes Indriyah.
Abdi dalem dan sentana ndherek wilujengan. Wit kepoh merupakan pohon tinggi. Berada di sebelah makam Sri Makurung Handayaningrat, Ratu Pembayun dan Lembu Amiluhur.
Dalam perspektif historis, Batara Katong pendiri Kabupaten Ponorogo pada masa mudanya tinggal di Pengging. Adik kandung Ratu Pembayun berjasa besar dalam mengembangkan peradaban Jawa. Hubungan Pengging Ponorogo amat dekat.
Makam tiga priyagung luhur diberi payung songsong agung. Doa tahlil berkumandang untuk memuliakan leluhur tanah Jawa. Sekedar catatan perlu diketahui.
- Prabu Brawijaya raja Majapahit
- Adipati Handayaningrat + Ratu Pembayun.
- Kebo Kenanga
- Joko Tingkir, Mas Karebet, Sultan Hadiwijaya, raja Pajang.
- Pangeran Benawa
- Banuwati + Prabu Hadi Nyakrawati, raja Mataram
- Sultan Agung + Ratu Batang
- Amangkurat I + Ratu Kencana
- Paku Buwana I
- Amangkurat IV
- Paku Buwana II, raja Kraton Surakarta.
Kegiatan spiritual di makam Sri Makurung Handayaningrat rutin. Banyak orang yang melakukan meditasi dan kontemplasi.
Kerajaan Demak, Pajang, Mataram dan Surakarta merupakan pewaris peradaban Majapahit. Dalam lingkup Negara Kesatuan Republik Indonesia aktivitas kultural penting.
Bersama dengan petilasan di seluruh kawasan nusantara, pelestarian nilai tradisional perlu dijadikan bahan renungan. Indonesia jaya karena faktor budaya.