Karya : Ihwan Kadir
Kepada kawan-kawan di jalan-jalan senyap tak bertepi, yang nuraninya tetap hidup walau berkali-kali ditembak mati, yang mulutnya sedang terbungkam tatapan kosong anak dan istri, oleh mahalnya sekolah, rumah sakit, sembako, listrik, BBM dan air bersih.
Ceriakanlah selalu rasamu, kawan….
Esok serahkan pada mahkamah sejarah
Relakan lelah jiwa, tenaga, dan pikiran
Ikhlaskan seluruh luka yang semakin parah
Aksi jalanan sebagai cita rasamu biarkan
Negara sedang memohon kehadiranmu, kawan..
Ukirkanlah prestasi pengabdianmu yang paling prominen
Gelorakanlah lagi semangat perjuangan
Raungan rakyat sudah terlalu lama mengompos dalam batin
Anugrah Nusantara berupa kekayaan alam nan subur, indah dan mumpuni
Harus di rebut, di manage, dan di kuasai
Anak-anak bangsa sendiri
Indonesia harus berdaulat lagi, kawan
Nyalakan kembali bara merah putihnya
Dendangkanlah lagi lagu-lagu pembebasan
Orasi lantangkan lagi pekik-pekik kemerdekaan
Tebarkan lagi gagasan berdikari mulia
Agungkan dan hambakan diri lagi pada Rabb, pemegang hak segala peraturan
Maka yakinlah kejayaan itu akan tiba
Allah pasti bersama kita.
Demikianlah, kutulis surat ini untukmu, kawan…… agar kau tahu bahwa kita tetap di jalan yang sama.
Ponre Waru, 15 Pebruari 2023
Tertanda, kawanmu yang seorang buruh tambang.