SIDIKALANG | ARUSMALAKA.COM
Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Bintang Bersinar, Desa Bintang, Kecamatan Sidikalang, Kabupaten Dairi, produksi kolang-kaling sebanyak 4-5 ton/Minggu. Diketahui, kolang-kaling tersebut berasal dari petani di Desa Bintang dan dikirim ke luar daerah.
Hal tersebut disampaikan Direktur Utama (Dirut) BUMDes Bintang Bersinar, Gomos Sitorus didampingi Kepala Unit Kolang-kaling, S Lubis, Senin (31/10/2022) di kantor BUMDes.
Disampaikan Gomos, mereka kembali membangkitkan BUMDes Bintang Bersinar setelah sempat vakum beberapa lama.
Diakuinya, mereka memiliki inisiatif memanfaatkan potensi yang ada di desa tersebut untuk membangkitkan ekonomi masyarakat setempat.
“Kita bangkitkan BUMDes ini setelah beberapa lama vakum, supaya masyarakat di desa ini berkembang dari segi ekonomi. Kebetulan di sini banyak pohon aren, jadi kita fokus mengolah buah aren tersebut menjadi kolang-kaling,” ujarnya.
Ditambahkannya, warga yang mengolah kolang-kaling tersebut difasilitasi oleh BUMDes mereka, seperti wadah perebus buah aren, wadah tempat merendam buah yang sudah berbentuk kolang-kaling hingga permodalan.
“Kita berikan permodalan seadanya ke warga, jadi warga juga menjual kolang-kaling mereka ke BUMDes kita. Namun kedepannya kita memiliki target supaya kolang-kaling dapat diubah menjadi bahan pangan jadi dan dapat di ekspor ke luar negeri karena sudah ada bayer yang menawarkan, namun harus memenuhi kuota sehingga bisa diekspor,” tuturnya.
Selanjutnya, Gomos juga berharap Pemerintah Kabupaten Dairi dapat memberikan bantuan berupa alat pengolah kolang-kaling dan memberikan pelatihan mengolah kolang-kaling setengah jadi menjadi bahan jadi siap konsumsi.
“Kami berharap Pemerintah memfasilitasi kami terkait alat pengolah kolang-kaling ini, mengingat selama ini kita masih mengolah secara manual. Jadi kalo nanti sudah pakai alat pengolah, kolang-kaling kita juga sudah lebih higienis dan terjamin kualitasnya serta dapat memenuhi untuk kuota ekspor,” katanya
Selanjutnya, warga pengolah kolang-kaling, Tuti Sinaga (44) Risma Sinurat (55) mengaku bersyukur atas hadirnya BUMDes di tengah-tengah mereka. Diakui mereka, BUMDes memberikan jaminan untuk mereka supaya bisa bertahan hidup dan meningkatkan ekonomi.
“Kita bangga karena ada BUMDes yang menampung barang kita, jadi secara ekonomi kita sangat terbantu,” ucap Tuti.
Kades Bintang, Aladin Sinaga mengaku optimis bahwa produksi kolang-kaling akan bisa mengangkat pendapatan masyarakat di tengah kesulitan pemulihan ekonomi saat ini.
Aladin juga berharap, ke depan Pemerintah Desa akan mempertimbangkan pemberian penyertaan modal sesuai dengan kemampuan keuangan desa guna mendukung BUMDes meraih target eksport.
“Saya juga berharap ada perhatian pemerintah untuk memberikan bantuan seperti yang sudah dimohonkan Dirut BUMDes di atas. Kami percaya bahwa salah satu untuk membangun negara, terutama Kabupaten Dairi salah satunya adalah dengan membangkitkan ekonomi dan membangun desa,” ujarnya.
(AM-01)