MEDAN | ARUSMALAKA.COM

Menyambut peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-29 tahun 2022, BKKBN mengadakan webinar dialog dan apresiasi program bangga kencana dan percepatan penurunan stunting di hotel santika Medan, Rabu (6/7/2022). Webinar dialog tersebut dibuka langsung oleh Kepala BKKBN RI Hasto Wardoyo yang dihadiri oleh Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajeksah, Walikota Medan Bobby Nasution.

Webinar ini juga turut dihadiri oleh Wakil Bupati Dairi Jimmy Andrea Lukita Sihombing, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Dairi Ny Romy Mariani Eddy Berutu, Kepala Dinas P3AP2KB Dairi dr Nitawati Sitohang.

Kepala BKKBN dalam sambutannya mengatakan di hari Harganas ke 29, Ia berharap semoga seluruh keluarga dalam keadaan sehat. Sesuai Perpres Nomor 72 tahun 2021 dalam rangka penurunan stunting sebesar 14% di tahun 2024, keluarga muda harus jadi perhatian utama karena sangat rentan untuk lahirkan anak yang stunting. Stunting dikatakan Hasto menjadi ancaman kualitas pembangunan sumber daya manusia bangsa kita sehingga harus kita cegah secara bersama sama.

Dalam rangka mencapai bonus demografi pada tahun 2035, Hasto ungkapkan negara akan menghadapi generasi muda yang cukup besar populasinya.

“Namun generasi muda ini terdapat 24% diantaranya yang mengalami stunting, jika kita bisa cegah stunting, maka akan bisa mengurangi permasalahan stunting di bangsa ini. Maka inilah investasi yang penting yaitu meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pencegahan stunting”.

“Dari seluruh program percepatan penurunan stunting, di bidang infrastruktur sudah mendukung. Tolong dicek dari setiap dinas kesehatan apakah sudah memberikan makanan tambahan kepada keluarga yang anaknya terkena stunting. Serapan DAK POKB di kabupaten/kota masih sangat rendah, sehingga kami berharap serapan anggaran ini dilakukan dengan baik sehingga bermanfaat dengan baik,” kata Hasto dalam sambutannya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Sumatera Utara dalam sambutannya mengatakan angka stunting di Sumatera Utara sebesar 25,7% dimana target secara nasional di tahun 2024 menjadi 14%.

“Terimakasih pak Hasto sudah kunjungi beberapa kabupaten yang ada di sumatera utara untuk bersama sama menurunkan stunting ini. Semoga dengan kerjasama kita, stunting dapat diturunkan khususnya di sumatera utara. Jika stunting tidak ditekan maka pembangunan akan terganggu begitu juga dengan sumber daya manusia kita,” tukasnya. (MT).

(AM-01)