ROKAN HILIR | ARUSMALAKA.COM

Meski perjuangan orasi bertahan selama kurang lebih 5 jam menunggu di depan kantor desa Bangko Bakti. Hingga akhirnya Camat Bangko Pusako Adnan didampingi Kapolsek Bangko Pusako AKP J Lumbantoruan SH beserta Sekretaris Camat (sekcam) H Sukirman S.Ag MPdi hadir ditengah tengah orasi dihalaman Kantor Desa Bangko Bakti, Bangko Pusako Kabupaten Rokan Hilir. Sayangnya dalam kehadiran rombongan tersebut warga tidak mendapat jawaban yang pasti.

Dihadapan para orasi, Camat Bangko Pusako Adnan menyampaikan tidak bisa mengambil kebijakan, kami hanya perpanjangan tangan dari Bupati. Saya akan kasi tau nantinya sama bapak Bupati terkait keluhan warga masyarakat saya sudah rekam. Kata Camat Adnan saat memberikan jawabannya., Rabu 5 Oktober 2022 sekira pukul 14.20 Wib.

Sementara Sekretaris Camat (sekcam) Bangko Pusako H Sukirman S.Ag MPdi menambahkan untuk penjabat (Pj) Penghulu/Desa yang sudah diusulkan Bupati sebelumnya jika tidak diterima oleh warga masyarakat hal ini akan kita sampaikan kepada Bapak Bupati. Untuk itu kami minta bersabar dan berharap hari-hari kedepannya masalah kondisi ini ada titik temunya harap sekcam.

Berdasarkan pantauan yang dirangkum, alasan aksi protes penolakan yang dilakukan masyarakat warga Bangko Bakti terhadap Penjabat (PJ) Penghulu/Kades ini karena penunjukan dan pelantikan Penghulu/Kades Riana Spd adalah poin pertama dirinya seorang tenaga pengajar (guru) poin kedua statusnya masih Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) , poin ketiga warga menginginkan penjabat (PJ) penghulu/Kades berdasarkan hasil pemilihan oleh warga (yang mengerti) di pemerintahan.

Kemudian perwakilan masyarakat dari Bapak-bapak, Iskandar menambahkan, kami masyarakat Kepenghuluan/Desa bangko bakti menitipkan pesan untuk disampaikan kepada bapak Bupati ,terima kasih atas kado ultah rohil ke -23, jargon aman amanah,makmur, nyaman itu hanya slogan . Faktanya dilapangan , masyarakat bangko bakti sangat tidak nyaman dengan keputusan bupati melantik Pj Penghulu/Kades saat ini.

Terpisah, Yusuf juga mengatakan orasi dilakukan karena sudah dua kali dan hari ini sudah yang ketiga kalinya, kehadiran orang bupati tidak bisa memberikan titik terangnya. Sebelumnya warga sudah menemui Bupati setelah penolakan pertama, harapannya dalam hal ini bupati harus ambil sikap dan bisa memberikan keputusan sesuai harapan masyarakat.

Sementara itu, dihalaman (kantor Penghulu/Kades Bangko Bakti, Puluhan warga sambil bersorak ” Kami tak ondak klau Pj dari PPPK .Intinya kami tak mau dia penjabat (Pj) dikampung kami. Kami ingin kepastian. Bila perlu Bupati hadir disini. Ucap emak-emak sambil ucapkan merdeka.

(M Hrp)