LABURA | ARUSMALAKA.COM

Muhammad Nabil Aufa Ismail (14), pelajar/santri kelas VIII Sekolah Menengah Pertama (SMP) Pesantren Tahfizh Azhar Centre (PTAC) Damuli, Kecamatan Kualuh Selatan, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), Sumatera Utara (Sumut), yang dikabarkan hanyut di aliran Sungai Kualuh pada hari Minggu (06/03/2022) lalu, jenazahnya sudah ditemukan pada Selasa malam (08/03/2022), sekira pukul 23.47 WIB. 

Informasi diperoleh arusmalaka.com, Rabu (09/03/2022) menyebutkan, jenazah santri penghapal Al Qur-an tersebut ditemukan oleh petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Basarnas Kabupaten Labura tepat di bawah jembatan Gonting Saga, Kecamatan Kualuh Selatan. 

Sebelumnya, yaitu pada hari Minggu (06/03/2022) lalu, peristiwa hanyutnya korban berawal saat santri PTAC tersebut dijeput beberapa temannya dari rumah untuk bermain futsal.

Usai bermain futsal, mereka pun pergi mandi-mandi ke aliran Sungai Kualuh di Desa Sidua-dua, Kecamatan Kualuh Selatan. 

“Diduga karena tidak mahir berenang, Muhammad Nabil Aufa Ismail pun tenggelam dan hanyut terbawa arus sungai,” kata Camat Kualuh Selatan, Suwedi kepada wartawan di lokasi ditemukannya jenazah korban. 

Disebutkan oleh Camat Kualuh Selatan itu, setelah korban hanyut dan hilang terbawa arus sungai, upaya pencarian terhadap santri PTAC itu pun dilakukan oleh petugas BPBD dan Basarnas Kabupaten Labura dibantu masyarakat setempat, sejak Minggu sore (06/03/2022). 

“Alhamdulillah, jenazah korban akhirnya berhasil ditemukan malam tadi,” ujarnya.

Setelah berhasil dievakuasi, jenazah Muhammad Nabil Aufa Ismail langsung dibawa oleh petugas BPBD dan Basarnas Kabupaten Labura ke rumah duka di Kampung Banjar, Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Kualuh Selatan. 

Pihak keluarga korban dan jiran tetangga yang sudah berkumpul di rumah duka langsung menyambut kedatangan jenazah dengan isak tangis serta kesedihan yang mendalam.

Malam itu juga pihak keluarga melaksanakan fardhu kifayah terhadap jenazah Muhammad Nabil Aufa Ismail, kemudian dikebumikan di Perkuburan Muslim Kampung Banjar, Desa Tanjung Pasir, Kualuh Selatan. 

(Dhedi Bas)