MEDAN | ARUSMALAKA.COM

Musyawarah Kerja Wilayah (Mukerwil) 1 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sumatera Utara (Sumut) 7-9 Oktober 2022 di Le Polonia Hotel Medan menghasilkan sejumlah rekomendasi.

Salah satunya adalah menyoroti insiden hilangnya sejumlah nyawa masyarakat yang diduga akibat paparan gas beracun dari aktivitas PT. SMGP di Kabupaten Mandailing Natal (Madina).

Kepada sejumlah awak media di lokasi Mukerwil 1, Sabtu (8/10/2022) malam WIB, Sekretaris DPW PPP Sumut, H. Usman Effendi Sitorus membenarkan hal tersebut.

“Disamping urusan internal Mukerwil 1 DPW PPP Sumut juga merekomendasikan beberapa hal eksternal. Salah satu yang paling disorot dalam Mukerwil 1 ini adalah laporan dari pandangan umum Ketua DPC PPP Madina terkait seringnya terjadi insiden di WKP PT. SMGP yang sudah banyak memakan korban jiwa dan ratusan warga terpaksa harus dievakuasi dan dirawat di rumah sakit yang diduga akibat paparan gas beracun H2S dari aktivitas perusahaan panas bumi ini,” ungkap Usman.

Pria yang akrab disapa Haji Ustor itu menegaskan, bahwa PPP meminta agar izin operasional PT. SMGP dicabut, mengusulkan adanya regulasi jaminan keselamatan masyarakat sekitar, dan meminta aparat penegak hukum untuk menuntaskan proses hukum terhadap hilangnya nyawa sejumlah warga.

Politisi partai berlambang Ka’bah itu menambahkan, bahwa pihaknya telah melaporkan insiden PT. SMGP ini kepada Plt. Ketua Umum PPP yang juga Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) HM. Mardiono disela pelaksanaan Mukerwil 1.

Di tempat yang sama Ketua DPC PPP Kabupaten Madina, Irwansyah Lubis mengucapkan terimakasih kepada seluruh peserta Mukerwil 1 DPW PPP Sumut yang ikut berempati pada insiden yang menimpa masyarakat Madina.

Dia berkomitmen bahwa DPC PPP Madina akan terus memperjuangkan hak-hak dan kenyamanan masyarakat Madina khususnya warga yang tinggal di sekitar operasi PT. SMGP.

Irwansyah Lubis berharap, ketiga rekomendasi Mukerwil 1 DPW PPP Sumut terkait insiden ini bisa segera mendapat respon dari pihak-pihak terkait agar seluruh permasalahan yang ada dapat diselesaikan.

(A-02)