SIDIKALANG | ARUSMALAKA.COM

Perhelatan 2 hari Pesta Budaya Njuah-Njuah 2022 dilapangan Gedung Djauli Manik, secara resmi ditutup oleh Bupati Dairi, Dr Eddy Keleng Ate Berutu, Jumat (14/10/2022).

Guyuran hujan deras tak menyurutkan niat ribuan warga Kabupaten Dairi untuk datang dan menikmati hiburan sajian khas budaya Pakpak malam itu.

Beragam hiburan telah disajikan oleh panitia yang digawangi oleh Dinas Pariwisata, Kebudayaa, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora), mulai dari kirab budaya, perlombaan permainan tradisional (merjalekkat), lomba persinabul, serta perlombaan lain yang melibatkan segala unsur mulai dari instansi, sekolah, organisasi kemasyarakatan, bahkan paguyuban warga dari suku lain yang sudah lama berdomisili di Kabupaten Dairi, turut ambil peran.

Pengamatan di lapangan selama 2 hari kegiatan antusias warga yang haus akan hiburan sangat terlihat. Jelas ini merupakan ini dampak  tidak terselenggaranya kegiatan serupa di 2 tahun terakhir akibat pandemi.

Hal itu juga menjadi kebahagiaan tersendiri bagi Bupati Dairi Eddy Berutu. Ia menyebut bahwa mengumpulkan ribuan warga dalam satu event tentu tak mudah, namun kebhinekaan, dan kerinduan akan hiburan budaya menjadi magnet tersendiri sehingga penyelenggaran pesta Njuah-juah tahun ini begitu meriah pasca  vakum 2 tahun.

Dijelaskan bupati pesta budaya ini adalah wujud budaya daerah dari program pemerintah dalam memperkokoh budaya.

“Kegiatan berbasis kebudayaan Pakpak menjadi event kepariwisataan dengan menggali SDM. Saya berharap pesta ini bisa membangun generasi muda kita dalam menekuni nilai budaya, dan  mempertebal harmoni keberagaman,” katanya.

Perayaan tahun adalah pesta yang sudah dinantikan seluruh warga. Saya sangat bahagia melihat kirab budaya kita, berbagai lapisan masyarakat begitu bersemangat mengikutinya. Ini jadi semangat bagi kami untuk bisa menyelenggarakan acara berbasis budaya lebih meriah lagi, ujar bupati lagi.

Tidak hanya itu, kehadiran komunitas pecinta sepeda  dari berbagai daerah dalam komunitas Aras Adventure, dan travel agency Asita tentu akan mampu mengenalkan budaya Pakpak yang kaya kepada dunia luar.

“Lihatlah, antusiasme tamu kita yang menikmati durian dan kopi khas Sidikalang. Semoga kelak hasil pertanian kita lebih melimpah. Kita akan evaluasi hasil dari pesta ini sebagai bahan evaluasi kita di pesta berikutnya. Terimakasih pada seluruh elemen masyarakat yang sudah berpartisispasi dalam acara ini,” ujarnya.

Sebelumnya,  Kadisparbudpora, Rahmat Syah Munthe selaku penyelenggara juga menyampaikan terimakasih pada masyarakat Dairi yang turut serta mensukseskan event tahunan ini.

“Sebagaimana arahan bapak Bupati event itu berdampak pada masyarakat. Dari evaluasi 2 hari, relatif dicapai enjoyment, engagement, experience, dan empowermentnya yang memberdayakan UMKM,” kata Rahmat.

Kami mengucapkan permohonan maaf atas pelayanan  kami, namun apresiasi kepada tokoh adat terutama tokoh Pakpak  senantiasa kami haturkan, semoga kedepan kita bisa melestarikan budaya ini lebih hebat lagi, kata Rahmat mengakhiri.

Hadir dalam penutupan ini, Sekda Budianta Pinem, beberapa kepala OPD, Camat, tokoh adat, dan tomoh masyarakat, serta tamu undangan lainnya.

(AM-01)