PAKPAK BHARAT | ARUSMALAKA.COM

Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian melakukan uji coba penggunaan dan operasional mesin pengering jagung (bed dryer) di halaman Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian. Uji coba ini dilakukan dengan menggandeng tenaga teknisi dari pihak penyedia mesin-mesin pengering dimaksut.

Uji coba dan operasional mesin bed dryer ini dilakukan setelah pihak Pemerintah menerima beberapa keluhan dari masyarakat dan kelompok tani penerima bantuan bed dryer dimaksut tentang kurangnya efisiensi dan efektifitas alat pengering yang dipersiapkan guna menjawab kebutuhan masyarakat akan kebutuhan alat pengering jagung sebagai salah satu komoditi andalan Kabupaten Pakpak Bharat.

Turut Hadir dalam kegiatan uji coba ini diantaranya perwakilan Badan Usaha Milik Desa dan Gapoktan penerima bantuan alat pengering jagung, perrwakilan Polres Pakpak Bharat, puluhan awak media dan LSM, serta perwakilan pihak penyedia mesin bed dryer dimaksut.

Setelah memperagakan pemasangan dan pengoperasian mesin pengering berkapasitas total 500-800 kg ini, teknisi bersama insan pers, LSM dan masyarakat lainnya langsung mengoperasikan mesin dimaksut.

Total 500 kg jagung dengan kadar air yang telah diukur sebelumnya pada angka 32% kadar air. Setelah melalui proses pengeringan selama 10 jam, mesin pengering ini mampu menurunkan kadar air sampai 15%, dimana kadar air yang tadinya berada pada angka 32 % kini menyusust pada angka 17 %.

Farid, salah seorang teknisi dari pihak penyedia menjelas idealnya mesin ini mampu menurunkan kadar air pada jagung dengan kadar 22 % menjadi 16 -17 % dalam waktu empat sampai lima jam.

Normalnya seperti itu, ini tadi kita ukur kadar air jagungnya ada diangka 32 %, jadi ya agak lama, normalnya jagung kita kan kira-kira 22-24% kadar air, jadi bisa dikeringkan dalam waktu empat sampai lima jam, jelas Farid.

(AM-01)