LABUHANBATU | ARUSMALAKA.COM

Seorang perempuan warga Aek Batu Utara, Desa Asam Jawa, Kecamatan Torgamba, Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel) dinyatakan positif hasil Rapid Test Covid-19.

Wanita hamil berusia sekitar 44 tahun yang kini menjadi Pasien Dalam Pengawasan (PDP) itupun, telah melahirkan dan tengah ditangani intensif oleh tim gugus tugas Kabupaten Labuhanbatu.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Labuhanbatu, Rajid Yuliawan dihubungi menjelaskan, awalnya pasien dirujuk dari salahsatu rumah sakit Kotapinang Labusel ke rumah sakit Elpi Al Azis Rantauprapat.

Selanjutnya, oleh pasien kembali berobat ke RSUD Rantauprapat pada Selasa (21/4/2020) sekitar pukul 22.00 WIB. “Pasien sebelumnya sudah ke rumah sakit Elpi Al Azis,” sebutnya.

Ditambahkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Labuhanbatu, H Kamal Ilham. Sejak Selasa (21/4/2020) malam, dirinya sudah mendapat kabar adanya pasien dari Kabupaten Labusel menuju rumah sakit Elpi Al Azis Rantauprapat dimungkinkan karena beberapa hal medis.

“Info kita peroleh, pasien hamil tujuh bulan anak kelimanya. Karena beberapa hal, lalu pasien ke RSUD Rantauprapat dan dilakukan pengetesan standart Rapid Test,” sebut Kamal.

Setelah melihat hasil Rapid Test, perempuan asal Kabupaten Labusel tersebut dinyatakan positif sebagai PDP walaupun hal itu belum dipastikan Covid-19.

Namun pastinya, sambung H Kamal Ilham, pihaknya tetap menangani pasien yang berobat kewilayahnya, terlebih hal itu berkaitan dengan penanganan dan pencegahan penyebaran Covid-19.

Pasien yang masuk ke RSUD Rantauprapat pada Selasa (21/4/2020) itupun, telah melahirkan seorang bayi perempuan dengan kondisi sehat pada Rabu (22/4/2020) sekitar pukul 13.10 WIB dan dinyatakan negatif.

Terkait dengan status PDP yang merupakan warga Labusel, pihak gugus tugas Labuhanbatu tetap berupaya mencarikan solusi penanganan Covid-19 di rumah sakit yang telah ditentukan.

“Kebetulan pasien tadi malam belum bisa dirujuk karena rumah sakit rujukan di Medan full. Tetapi karena sudah melahirkan, mungkin segera kita rujuk, secepatnya agar ditangani,” papar Kadiskes Labuhanbatu itu.

(JRM)