PARBULUAN  | ARUSMALAKA.COM

Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi dan Bupati Dairi Dr Eddy Keleng Ate Berutu bergerak cepat mengatasi ancaman krisis pangan dan gerakan sama-sama menekan inflasi.

Kemarin, Senin (21/11/2022) Gubernur Sumut Edy Rahmayadi bersama-sama dengan Bupati, Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak, Korem KS mewakili Pangdam, Forkopimda Dairi, offtaker, petani bersama-sama melakukan tanam cabai serentak di lokasi pencangan Kawasan Pertanian Terpadu (KPT) di Desa Parbuluan V, Kecamatan Parbuluan.

Sebelumnya, pada pertemuan kepala daerah se-Indonesia pada 30 September 2022 di Jakarta, Presiden Joko Widodo meminta kepala daerah membuat gerakan bersama-sama untuk mengatasi ancaman krisis pangan dan menekan inflasi. Arahan tersebut pun langsung ditindaklanjuti Bupati Dairi Eddy Berutu.

Bupati Eddy Berutu mengatakan, kegiatan tanam cabai bersama di kawasan pertanian terpadu adalah langkah kongkret atau aksi nyata pemerintah Kabupaten Dairi didukung oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menindaklanjuti arahan Presiden kendalikan inflasi.

“Kita banyak bicara mengenai inflasi dan ancaman krisis pangan bahkan di G20. Bapak Presiden Joko Widodo juga menyampaikan agar kepala daerah bersama-sama mengatasi ancaman krisis pangan dan kendalikan inflasi. Oleh sebab itu  Pemkab Dairi langsung bergerak di lapangan. Pemerintah pun  fokus pada tanaman yang dibutuhkan oleh masyarakat yang mempengaruhi inflasi daerah seperti cabai merah, bawang, dan kentang,” ujarnya.

Bupati mengatakan, untuk tahap awal awal baru 22 hektar dan jumlah petaninya baru 227 petani.

“Tahap awal memang sedikit dan petani-petani digabungkan menjadi satu. Di lokasi operasikan alat berat bahkan kita operasikan teknologi. Kita bisa tanam multi komoditi sehingga bisa menyeimbangkan satu sama lain. Untuk tahap awal ini kita akan menanam cabai. Tapi di sebelah sana (atas) kita menanam bawang dan kentang. Kita terintegrasi dan terpadu,” katanya.

Selain menindaklanjuti arahan presiden, Bupati Eddy Berutu mengatakan program KPT merupakan wujud dan merealisasikan Agri Unggul yang tertuang dalam visi misi Pemkab Dairi periode 2019-2024.

Adapun visinya, mewujudkan Dairi unggul yang menyejahterakan masyarakat dalam harmoni keberagaman. Sedangkan Misi ke-1 dan ke-3 yakni, meningkatkan kualitas hidup petani dan kesejahteraan masyarakat secara umum serta optimalisasi pengelolaan potensi sumber daya alam daerah.

Selain mengoptimalkan sumber daya alam (SDA) yang ada, menurut Eddy Berutu, sumber daya manusia (SDM) petani juga harus mumpuni guna mendorong kesejahteraan petani.

“Kondisi secara umum di Indonesia, petani masih termarjinalkan. Luas lahan bisa dikelola sedikit, sehingga hasil produksi dan pendapatan petani masih sangat minim. Begitu juga sarana produksi pertanian, pupuk serta bibit sulit diperoleh petani. Harga pupuk juga mahal,” ungkapnya.

“Intinya, program ini sebagai roda penggerak utama untuk meningkatkan produksi dan kesejahteraan petani kita. Harapan saya, ini petani inti. Tetapi ada juga petani yang lebih besar yakni petani plasma. Kita ingin, petani kita yang sekarang belum ikut program ini, akan mau mengikuti sistem yang kita bangun sekarang, Biar mereka ditempat lain tidak apa-apa, nanti Koperasi akan kita dorong untuk menggandeng dan membantu mereka,” ujarnya.

(AM-01)