Ruang hanyalah tempat-tempat yang hampir mirip dengan nama. Ia tak dapat dimiliki sekaligus secara bersama dalam waktu yang sama.

Karena itu pulalah ruang selain menjadi tempat berpindah, ia juga peluang dan kesempatan yang selalu dapat diberi muatan makna walau sesaat pun waktu yang kita punya.

Untuk itu, kemana pun perjalanan yang telah ditempuh. Sedekat apa pun perpindahan ruang yang kerap dilakukan dari waktu ke waktu, ia akan menjadi sebuah energi yang berguna bagi penjelasan atas nama ruang, waktu dan nama-nama itu sendiri.

Pulang dan pergi sepertinya tidak lagi berbeda. Datang dan kembali sepertinya hanya perpindahan yang relatif sama. Kecuali ruang-ruang yang didatangi itu menjadi lebih bermakna.

Perlukah lagi tempat untuk menggelar sebuah nama? Atau perlukah nama untuk menyebut sesuatu waktu ketika ruang menjadi begitu penting?

Sebagian mengatakan ia hanyalah pengulangan. Sebagian lain, menganggap bahagian dari perubahan nama-nama
yang sesuai ruang, pun sesuai waktu.

Mungkin masa kini tempat mengisi ruang masa lalu, atau kesempatan lain untuk mencoba meramal apakah masa depan itu dengan andalan yang ada pada masa kini. Begitukah?