TAPANULI SELATAN | ARUSMALAKA.COM

Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel), H Dolly Pasaribu, SPt, MM, mengucapkan terima kasih atas semangat dan kerja keras Tim Penggerak PKK Kabupaten yang telah banyak membantu dalam menyukseskan program pemerintah sampai ke desa sehingga menoreh prestasi dalam mengikuti Lomba Desa Binaan Tahun 2021 Tingkat Provinsi Sumatera Utara.

Adapun yang menoreh prestasi pada lomba Desa Binaan Tahun 2021 Tingkat Provinsi Sumut yakni, Desa Padang Bujur Kecamatan Sipirok berhasil meraih juara II Kategori UP2K PKK, Desa Huta Ginjang Kecamatan Angkola Timur meraih juara III Kategori Tertib Administrasi PKK, dan Desa Nanggar Jati Huta Padang Kecamatan Arse meraih juara III Kategori Pola Asuh Anak dan Remaja.

“Selamat kepada para juara. Dan kembali kita dihadapkan pada tantangan 2022, untuk itu kembali saya minta tetap semangat dan tetap bekerja keras dalam menghadapi desa binaan tahun 2022” ungkap Dolly yang juga selaku Pembina Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Tapsel disela rapat koordinasi desa binaan Kabupaten Tapsel tahun 2022, di Aula Sarasi, Lantai III, Kantor Bupati setempat, Senin (18/4/2022).

Dolly juga berpesan agar desa binaan yang sudah berhasil meraih juara tidak lantas kendor karena tahun ini tidak diikutsertakan dalam perlombaan desa binaan 2022.

“Desa binaan 2022”, lanjut Dolly, “nantinya harus bisa menempatkan pendekatan rencana dan program yang betul-betul prioritas, bagaimana menyentuh kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat”.

Menurut Dolly, PKK sangat respon dalam membantu program pemerintah. Melalui kegiatan PKK diharapkan dapat meningkatkan pendapatan keluarga, mengajak anak di desa lebih kreatif, menciptakan lingkungan yang ramah dan asri serta banyak akan kegiatan lainnya.

“Dalam hal ini PKK perlu bersinergi dengan perangkat daerah. Karena sedikit banyak program PKK banyak yang menerjemahkan kegiatan perangkat daerah di lapangan. Oleh karena itu, saya berharap kepada seluruh pemangku kepentingan untuk sama-sama turun ke desa, bukan karena waktu dekat akan ada penilaian, tetapi diatur sedemikian rupa agar kita tahu apa yang dibutuhkan masyarakat,” pinta Dolly.

Terkhusus kepada Camat, Dolly meminta agar terus memonitor kepala desa masing-masing, untuk membina ibu-ibu yang menjalankan program PKK. Dukungan pemerintah desa dan kecamatan sangat besar terhadap terselenggaranya kegiatan PKK desa.

Dolly juga mengingatkan terkait pencairan Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD), bahwa kepala desa harus segera memperbaiki administrasi untuk DD dan ADD agar segera cair. Dengan cairnya DD dan ADD dapat menggiatkan kegiatan di desa.

“Ini menjadi upaya kita dalam memajukan masyarakat Tapsel yang lebih sehat, cerdas, dan sejahtera ke depannya,” ungkapnya.

Sementara Ketua TP PKK Kabupaten Tapsel, Ny Rosalina Dolly Pasaribu, telah menyampaikan harapannya agar seusai rapat itu diharap segera melaksanakan pembinaan, adapun konsep pembinaan sesuai dengan potensi desa dengan kearifan lokal yang ada.

Begitu juga untuk tahun-tahun yang akan datang bahwa penetapan pemenang desa binaan yang di perlombakan dapat dilakukan secara berjenjang, sehingga desa yang bersangkutan bisa kita tetapkan untuk menjadi perwakilan Tapsel di provinsi.

“Sehingga perwakilan desa-desa benar-benar dalam kondisi siap. Begitu juga untuk pembina dan ketua TP PKK kecamatan dapat berperan aktif dalam melaksanakan monitoring serta evaluasi pada desa binaan. Sehingga apa evaluasi nanti kita bisa mendapatkan hasil yang optimal. Dan yang paling penting masyarakat mendapatkan perubahan dari pembinaan yang kita lakukan ke desa,” katanya.

Ketua TP PKK juga menjelaskan bahwa desa binaan yang sudah ditetapkan sesuai putusan Bupati No.188.45/39/KPTS/2022 tentang penetapan lokasi dan pembinaan desa binaan tahun 2022. Pada dasarnya menggantikan desa-desa yang telah di tetapkan menjadi desa binaan di tahun 2022 yang berdasarkan keputusan Bupati Tapsel No.188.45/585/KPTS/2020 tentang penetapan lokasi dan pembinaan desa binaan Tapsel tahun 2021.

Sebelumnya Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa, M Yusuf Nasution mengatakan, bahwa ketika tim monitoring dari provinsi turun kita sudah melaksanakan pembinaan awal di desa-desa yang sudah kita tunjuk dengan tim yang lengkap mulai dari kabupaten, kecamatan dan desa.

“Untuk tahun anggaran 2020-2021 yang berkaitan dengan desa binaan ada 10 kategori yang kita ikuti, sedangkan untuk tahun 2020 ada 8 kategori yang masuk nominasi. Diawali dengan empat penilai untuk kategori pola asuh anak dan remaja, ketegori PT2WKSS, kategori tertib administrasi PKK dan kategori UP2K PKK yang mana hasilnya sudah kita peroleh,” tuturnya.

Dengan terselenggaranya rapat koordinasi kali ini dapat memperkuat kolaborasi dan kerjasama juga pembinaan yang kita lakukan, untuk segala tingkatan. Sehingga untuk desa binaan tahun 2023, walaupun penilaian itu hanya sampingan tetapi yang paling pokok ialah bagaimana desa yang kita bina lebih baik lagi, ucapnya.

“Ini merupakan rapat koordinasi yang pertama terkait desa binaan tahun 2022, sesuai dengan ketentuan selama ini biasanya tim monitoring akan turun antara bulan April sampai dengan Mei.”

Turut hadir para Asisten, Pimpinan OPD, Camat, Pengurus PKK Kabupaten, Ketua TP. PKK Kecamatan, Kepala Desa, dan Ketua TP. PKK Desa.

(Saad Siregar)