SIDIKALANG  | ARUSMALAKA.COM

Bupati Dairi Dr. Eddy Keleng Ate Berutu menerima kunjungan Ketua Badan Pengurus Yayasan Pendidikan Parulian Medan Sopar Siburian dan Staf Ahli Yayasan Pendidikan Parulian Medan Agus Marwan, Jumat (7/1/2021) di ruang kerja Bupati. Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka menyampaikan serta menerima saran dan masukan terkait dengan rencan pendirian sekolah SMK Kopi di Kabupaten Dairi oleh Yayasan Pendidikan Parulian Medan.

Dalam pertemuan tersebut, Bupati Eddy Berutu mengatakan Pemerintah Kabupaten Dairi sangat mendukung program dari Yayasan Pendidikan Parulian Medan yang merencanakan akan mendirikan sekolah kopi di Kabupaten Dairi. Hal diutarakan Bupati karena pendirian sekolah, salah satunya sekolah kopi merupakan salah satu program yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Dairi. Terkait dengan pengembangan Kopi Sidikalang, Bupati Eddy juga menyampaikan dalam rangka mengembalikan kejayaan Kopi Sidikalang, Pemerintah Kabupaten Dairi yang juga tertuang dalam RPJMD melakukan program penanaman 5 juta batang kopi dan telah tertanam sebanyak 1.800.000 batang kopi di beberapa daerah.

“Saya telah bertekad akan mewujudkan RPJMD menuju era digitalisasi. Kami juga telah menerapkan teknologi pertanian modern (smart farming) untuk budidaya kopi, yakni dengan berbasi s Internet Of Things (IOT). Dengan berbagai langkah yang telah kami lakukan itu, keyakinan masyarakat terhadap pengembangan Kopi Sidikalang mulai tumbuh,” ucap Bupati.

Selain terhadap pengembangan Kopi Sidikalang, Bupati Eddy Berutu juga menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Dairi melakukan pelatihan kepada para UMKM yang ada di Kabupaten Dairi melalui program inkubasi bisnis melalui kerjasama dengan PT. Bank Mestika, dimana para UMKM tersebut diberikan ilmu dan pengetahuan bagaimana cara mengembangkan usahanya.

Sementara itu, Sopar Siburian mengatakan potensi yang dimiliki oleh anak anak Kabupaten Dairi sangat luar biasa, namun belum ada klaster untuk sekolah seperti halnya sekolah kopi. Diutarakan Sopar bahwa Kabupaten Dairi terkenal akan kopinya, yakni Kopi Sidikalang, sehingga hal tersebutlah yang medorong pihaknya untuk mendirikan sekolah kopi di Kabupaten Dairi. Senada dengan Sopar Siburian, Agus Marwan mengatakan pihaknya telah melakukan konsultasi serta koordinasi dengan Asosiasi Ekspor Kopi Indonesia (AEKI) Sumatera Utara terkait rencana pendirian sekolah kopi.

“Sekolah kopi ini nantinya diharapkan akan menjadi ikon baru di Kabupaten Dairi. Oleh karena itu, kami harapkan perlu adanya sinergitas dari pemerintah agar pendirian sekolah dimaksud dapat berjalan dengan baik,” ucapnya.

Pada kesempatan tersebut, Staf Ahli Yayasan Pendidikan Parulian Medan Agus Marwan menyerahkan buku berjudul Pembangunan Literasi Bangsa kepada Bupati Dairi.

(AM-01)