MEDAN | ARUSMALAKA.COM

Kerja keras dan komitmen Yayasan Pendidikan Parulian dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka berbuah manis. Bertepatan dengan kegiatan Showcase Penguatan Proyek Profil Pelajar Pancasila (P5) yang dilaksanakan di unit Sekolah Parulian 3 Medan (11/5/2023), perwakilan dari Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Sumatera Utara memberikan Piagam Penghargaan kepada Yayasan Pendidikan Parulian atas komitmennya secara mandiri mengimplementasikan Kurikulum Merdeka di semua jenjang sekolah Parulian.

Dalam sambutannya Ibu Sri Handayani yang hadir mewakili Kepala BPMP Sumut menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas komitmen dan kerja keras Yayasan Pendidikan Parulian yang telah mengimplementasikan Kurikulum Merdeka secara mandiri dengan menggunakan sumber anggaran dari dana BOS.

“Kami dari BPMP Sumut sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh Yayasan Pendidikan Parulian ini. Apa yang dilakukan sekarang ini dengan melaksanakan Showcase Penguatan Proyek Profil Pelajar Pancasila adalah bagian dari upaya mengimpelementasikan Kurikulum Merdeka. Oleh karena itu, izinkan kami dari BPMP Sumut memberikan Piagam Penghargaan ini sebagai ganjaran atas kerja keras Yayasan, Kepala Sekolah, Guru-guru, dan para siswa dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. Semoga komitmen Sekolah Parulian ini dapat diikuti oleh sekolah-sekolah lain di Sumut”, ungkap Sri Handayani saat memberikan pidato sambutannya.

Ketua Yayasan Pendidikan Parulian Sopar Siburian dalam kesempatan yang sama juga cukup terkejut dengan ganjaran Piagam Penghargaan dari BPMP Sumut atas upaya yang telah dilakukan oleh Sekolah Parulian selama ini. Karena menurut Sopar, Sekolah Parulian mengimplementasikan Kurikulum Merdeka karena memang kurikulum ini sangat bagus dan sesuai dengan perkembangan masa kini.

“Terus terang kami tidak menduga bakalan mendapatkan Piagam Penghargaan dari Kementrian Pendidikan Pusat dalam hal ini BPMP Sumut. Kami dari pihak yayasan dan seluruh warga sekolah mengucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya kepada BPMP Sumut yang telah memberikan Piagam Penghargaan tersebut. Ini tentu akan memperkuat semangat kami untuk terus mengembangkan implementasi Kurikulum Merdeka ke semua jenjang sekolah yang ada di yayasan kami”, Ungkap Sopar Siburian.

Lanjut Sopar, Sekolah Parulian sangat serius mengimplementasikan kurikulum ini. Semua sekolah di semua jenjang meng-implementasikan kurikulum (IKM) ini.

“Kami memulai IKM pada tahun 2022. Kami mengundang semua kepala sekolah untuk memutuskan dan menetapkan tahun 2022 semua sekolah Parulian melaksanakan IKM. Pada awal kegiatan, kami mengundang narasumber untuk menjelaskan apa itu IKM, dan bagaimana tahapan-tahapan IKM dilaksanakan di satuan pendidikan. Setelah lebih enam bulan melaksanakan IKM, kami melaksanakan Showcase P5 di semua unit Sekolah Parulian. Pada showcase pertama ini kami mengambil tema “Mari Jaga Budaya atau disingkat Marjabu”. Dalam kegiatan showcase ini seluruh siswa dilibatkan. Saya melihat anak-anak itu sangat senang dan antusias dalam mengikuti Showcase P5 tersebut. Orang tua siswa juga kami undang, dan mereka sangat senang melihat anak-anak mereka tampil”.

Yayasan Pendidikan Parulian merupakan sekolah swasta nasional yang cukup tua di Kota Medan, berdiri sejak tahun 1957. Yayasan ini memliki 22 unit sekolah dari jenjang TK, SD, SMP, SMA, dan SMK yang tersebar di Kota Medan, Kabupaten Dairi, dan Kabupaten Toba. YP Parulian ini berpusat di Kota Medan tepatnya di Sekolah Parulian 1 yang beralamat di Jl Stadion Teladan, Medan Kota, Medan. Sejak tahun 2017 sekolah ini telah mencanangkan sekolah literasi, dan mulai tahun 2022 YP Parulian melaksanakan IKM. Dari jaumlah 22 sekolah tersebut, YP Parulian hanya memiliki satu Sekolah Penggerak, yaitu SMP Parulian 1 Medan. Walaupaun hanya satu memiliki Sekolah Penggerak, YP Parulian berkomitmen melaksanakan IKM di semua sekolah dengan pembiayaan secara mandiri.


(AM-01)